[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi di-bully setelah mengakui kondisi keuangan negara sedang sulit.
Di twitter, Dedek Prayudi mencuit pengakuan bahwa kondisi keuangan negara saat ini sedang sulit akibat pandemi. Makanya pemerintah menarik pajak penambahan nilai (PPN) sembako dan pendidikan.
“Saya menghargai perdebatan soal PPN atau bagaimana kita membiayai kebutuhan sepanjang COVID. Tapi saya gak bisa menghargai orang yang menikmati serta mentertawakan kondisi keuangan bangsa yang memang sedang sulit,” tulis Dedek Prayudi di akun-nya @uki23, Minggu (13/6/2021).
Dedek bilang bahwa kesulitan negara saat ini akibat pandemi. Meski demikian, dirinya termasuk yang menolak wacana PPN.
“Pemerintah sudah akui di era pandemi ini kesulitan dalam pembiayaan program-program pembangunan kok. Penjelasannya ada di thread-nya mas Prastow (Stafsus Menkeu). Menjadi heboh karena muncul wacana sembako di PPN kan. Fokus di masalahnya aja, akan lebih produktif. Saya termasuk yang kontra kok,” tutur dia.
Menanggapi itu, politisi Demokrat Cipta Panca Laksana kemudian meresponnya. Dedek yang selama ini selalu membela kebijakan pemerintah dan pro terhadap Jokowi, agak terlihat aneh dengan cuitannya tersebut yang mengakui keuangan negara sedang sulit.
“Tumben @uki23 ngakuin keuangan negara lagi sulit. Habis mabok apa loe?” tulis Panca Laksana melalui akunnya @panca66.
Panca kemudian lanjut menulis satirenya. “Kau menghina presiden dengan mengatakan negara lagi susah. Jangan sembarangan bicara. Kita baik-baik aja kok. Malah mau pindah ibukota negara segala,” sindir Panca.
“Makanya anak itu menghina presiden dengan mengatakan ekonomi kita sedang tidak baik-baik saja. Wong saking baik-baiknya ekonomi kita pemerintah membangun terowongan Istiqlal-Kathederal. Kurang apa coba kita? Iya nga sih?” sindir Panca lagi. (fin)
Tumben @uki23 ngakuin keuangan negara lagi sulit. Habis mabok apa loe?
— #RepublikDagelan (@panca66) June 13, 2021