“Hari ini, kami membuka pusat logistik terbesar di Gaza, yang kami coba buka sebelumnya, bersama dengan saudaraku tercinta dr. Yunus dan teman-teman kami. Ini menjadi pusat logistik terbesar di Gaza baik dalam hal bantuan kemanusiaan maupun bencana,” kata Ketua Bulan Sabit Merah Turki, Kerem Kınık di Gaza, Minggu (20/6/2021).
Kınık memulai kunjungan dua harinya ke Gaza dengan bertemu dengan rekannya dr. Yunus al-Khatib, kepala Bulan Sabit Merah Palestina.
Kedatangan Kerem Kınık disambut oleh anak-anak yatim dari Panti Asuhan Al Amal di Gaza sambil mengibarkan bendera Turki sebagai rasa terima kasih atas dukungan Turki.
Dia mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa dia mengunjungi Gaza untuk mengevaluasi situasi kemanusiaan di wilayah tersebut setelah serangan Israel terbaru dan untuk mengadakan pembicaraan tentang kebutuhan warga Palestina di Gaza.
Mengevaluasi serangan terbaru Israel sebagai "yang terburuk" untuk Gaza, dia mengatakan jaringan air dan listrik hancur dan ribuan warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Ia mengatakan akan membahas masalah pemenuhan kebutuhan kemanusiaan dengan lembaga dan organisasi di Palestina.
Menekankan bahwa penduduk Gaza membutuhkan bantuan mendesak, dia mengatakan bahan bakar harus dipasok ke generator untuk menyediakan listrik ke rumah sakit di wilayah tersebut.
Pada 16 Juni, Kınık, yang mengadakan serangkaian pertemuan di ibukota Mesir, Kairo, untuk mempercepat upaya bantuan, mengatakan proses telah selesai untuk konvoi bantuan kemanusiaan pertama dari 10 truk yang masuk melalui perbatasan Rafah.
Gencatan senjata yang ditengahi Mesir yang mulai berlaku pada 21 Mei mengakhiri pemboman 11 hari Israel di Jalur Gaza.
Turki juga baru-baru ini mengirim kotak mainan kepada anak-anak Palestina sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan akses mereka ke pendidikan prasekolah. Turki akan terus mendukung rakyat Palestina, Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengatakan dalam sebuah pesan yang dia kirimkan kepada anak-anak Palestina dengan kotak mainan yang disiapkan khusus oleh Kementerian Pendidikan Turki.
Sejak awal kekerasan bulan lalu, para pejabat Turki mengintensifkan upaya diplomatik untuk mengakhiri agresi Israel terhadap Palestina.
(Sumber: Anadolu)
