Banyak sekali yang mempertanyakan tentang tidur 3-4 jam sehari.
Baiklah saya kupas sedikit, biar makin kepo.
Tidur yang baik itu bukan soal kuantitas atau seberapa banyak waktu tidur kita, namun yang terpenting adalah kualitas tidur kita.
Kurang bermanfaat, tidur lama tapi tidak berkualitas.
Pernahkah merasa tidak bisa tidur semaleman, padahal mata merem. Atau pernahkah tidur lebih dari 8 jam tapi saat bangun mata masih berat untuk melek, bahkan badan malah terasa lemas?
Ini terjadi karena tidur kita tidak berkualitas. Mata sih merem, tapi pikiran sadar masih melek. Inilah yang membuat badan terasa tidak nyaman walaupun sudah tidur lama. (Teman-teman yang sudah ikut pelatihan WCM tentu paham tentang ini)
Tidur yang berkualitas adalah tidur tanpa mimpi, artinya berada di gelombang energi otak delta (yang sudah membaca buku The Manager, tentu paham) dan berada dalam siklus sirkadian yang tepat.
Secara garis besar, tidur dibagi dalam 3 tahap:
- Light sleep: menjelang atau baru saja tertidur.
- Deep sleep: Tidur pulas. Nyenyak (ciri-cirinya: diteriakin tidak dengar, digoyang2 tubuhnya tidak terasa)
- Rem sleep: tidur dengan bermimpi.
Menurut ritme sirkadian tubuh kita akan berada dalam titik deep sleep pada jam 02:00 dan rata-rata berlangsung selama 50-60 menit.
Dengan mempertimbangkan light dan rem sleep, norm tidur saya adalah minimal 1 jam sebelum dan 1 jam setelah deep sleep time, atau wajib tidur jam 01:00 sampai 3:00.
Bila kita pekerja "kerah putih" yang bekerjanya lebih dominan menggunakan "otak", bukan pakai otot/fisik, tidur 3 jam insya Allah aman.
Saya sendiri sudah mengamalkannya lebih dari 30 tahun. So far, saya masih sehat dan bugar. Bahkan mungkin lebih baik dari teman2 yang seumuran dengan saya. Satu-satunya efek samping yang saya rasakan, hanya kerutan dibawah kelopak mata yang tebal 😀
Coba check juga yaa orang-orang hebat di dunia, tidurnya berapa jam?
Eh... Anda sendiri tidur berapa jam sehari?
Sayang sekali kalau waktu kita yang berharga di dunia, terlalu banyak dihabiskan di tempat tidur 🤭
Oh ya, jangan susul dengan pertanyaan baru: bisakah tidur lama tapi berkualitas 😀
(By Armala)