KING OF LIP SERVICE
Julukan itu rasanya sangat pantas untuk Jokowi dalam posisinya sebagai presiden. Karena banyak indikasi menunjukan bahwa Beliau tidak paham atau tidak menguasai atau tidak tau atau bahkan tidak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintahannya. Kita coba telusuri ke belakang,
UTANG banyak lebih terlihat sebagai kebijakan Menkeu tapi jadi atas nama Pemerintahan Jokowi. Apa Jokowi tau soal ini???
IMPOR, Jokowi sendiri pernah curhat sampe suaranya seperti orang mau nangis karena kasian petani. Berkali-kali bertekad tidak impor dan menuduh ada mafia impor, tapi faktanya impor jalan terus, karena dia seolah tidak mengendalikan kebijakan tsb atau tidak mampu melawan mafia impor sesuai dengan pernyataannya. Dan inipun tercatat sebagai kebijakan Pemerintah Jokowi.
TKA adalah kebijakan Sektor Investasi tapi Jokowi juga yang buat Perpresnya, kemudian diam tak tau harus berbuat apa ketika banyak protes dan keberatan.
Mungkin karena itulah kenapa kita beberapa kali mendengar Jokowi mengkritik Pemerintahan Jokowi, karena mungin tidak tidak paham arah kebijakan pemerintahannya. Pernah juga mengaku tidak baca aturan yang ditanda tanganinya. Artinya, bisa jadi Beliau hanya ''tukang stempel" atas kebijakan yang diusulkan oleh orang-orang di sekitarnya.
Kesalahan utamanya adalah, kewenangan tertinggi dipercayakan kepada figur dengan kapasitas yang sangat terbatas. Bisa jadi Beliau kerja keras seperti yang diakuinya, tapi kerja tanpa ilmu hasilnya apa??? hanya Omdo alias cuma sebatas ucapan di bibir alias lip service.
Terus sekarang harus gimana doong..?
YO NDHAK TAU, KOK TANYA SAYA?
(By As Kencana)
