PRABOWO di 2024???
Oleh: AS Kencana
(1) DUGAAN KECURANGAN, inilah faktor utama dan pertama yang hentikan 2x langkah PS ke Istana sebelumnya.
Sekarang ini berbeda dari sebelumnya, PS bukan lagi 'orang luar' yang mudah diperdaya dan menjadi korban, tapi sudah jadi 'orang dalam', dan salah satu pejabat inti di pemerintahan.
Sebagai Menhan, PS membawahi unit-unit intelijen yang salah satu tugas utamanya adalah deteksi dini atas ancaman dan gangguan. Kecurangan Pemilu yang sejatinya adalah gangguan serius terhadap negara. Artinya, sebagai Menhan, PS bisa mendeteksi, menganalisa dan menyikapi potensi kecurangan. PS tidak lagi bergantung sepenuhnya pada network pribadinya dan masukan dari timses serta relawan. PS pun punya garis koordinasi dengan Institusi TNI yang dalam setiap pemilu/pilpres hadir aktif di lapangan ternyata buka sekedar mengawasi dan memantau. Beredar info yang cukup valid bahwa TNI pun membuat rekapitusasi hasil pencoblosan untuk kepentingan sendiri. Apapun itu, cara kerja Institusi TNI yang paling terorganisir sangat bisa diandalkan apabila diperlukan, apalagi jika terkait dengan gangguan pada negara. Singkatnya, untuk 2024, Dugaan Kecurangan dan gangguan teknis atau non teknis pada proses dan di lapangan saat pencoblosan akan bisa diatasi atau diminimalisir sampai titik terendah.
(2) JOKOWI, Sosok ini menjadi faktor utama penjegal berikutnya pada 2x pilpres lalu. Menurut saya, Beliau ini sangat "Under Capacity" tapi karena 'faktor x' jadi sulit dikalahkan pada 2x pilpres lalu. Tapi akhirnya konstitusi akan membatasi petualangan Jokowi di pentas kekuasaan negara ini. Saya tidak mau berpolemik soal adanya isu 3 periode yang digaungkan oleh secuil oportunis, anggap saja mereka lagi mengais makanan. Intinya, 2024 Jokowi END.
(3) ASING, Konon, menurut para pemerhati politik bahwa intervensi asing bisa ikut mempengaruhi proses dan hasil pemilu di sebuah negara, termasuk di sini. Besar kecilnya relatif, tapi pada 2014, PS memperingatkan secara terbuka bahwa asing tidak boleh ikut campur ketika mantan presiden AS Mr. Bill Clinton berkunjung ke Indonesia beberapa waktu sebelum perhelatan pilpres 2014 lalu.
Tapi, sejak 2020, ada perkembangan menarik. Prabowo Subianto yang hampir 20 tahun dicekal Amerika, dihubungi langsung via telpon oleh koleganya yaitu Menhan AS. Kemudian berlanjut dengan undangan berkunjung ke Amerika. Undangan tsb tidak terbit dengan mudah, Amerika sempat diprotes oleh HAM dan Amnesti Internasional lantaran PS masih dikaitkan dengan dugaan pelanggaran HAM. Singkatnya bisa disimpulkan bahwa Asing (atau setidaknya Barat) bukan lagi faktor penghambat bagi seorang PS di 2024.
(4) DUKUNGAN RAKYAT…
(5) KELAYAKAN...
(6) KOMPETITOR & PETA KEKUATAN...
--Berlanjut ke Bagian 2--