[PORTAL-ISLAM.ID] Kemarin (Jumat) Presiden Erdogan mengumumkan penemuan 135 miliar meter kubik gas alam di laut hitam. Jadi total cadangan gas yang ditemukan di laut hitam sudah 540 miliar meter kubik. Setahun Turki membutuhkan 50 miliar meter kubik gas. Jadi, ini cukup buat 10 tahun ke depan.
Presiden Turki pada hari Jumat (4/6/2021) mengumumkan penemuan 135 miliar meter kubik gas alam lainnya di Laut Hitam, menyusul penemuan bersejarah tahun lalu.
"Kapal bor Fatih kami telah membuat penemuan gas alam baru sebesar 135 miliar meter kubik di sumur Amasra-1 di Lapangan Gas Sakarya," kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada upacara peletakan batu pertama Pelabuhan Filyos dan Fasilitas Pengoperasian Gas Alam di Laut Hitam provinsi Zonguldak.
Mencatat bahwa total penemuan gas alam Turki di Laut Hitam telah mencapai 540 miliar meter kubik, Erdogan mengatakan kegiatan pengeboran di wilayah sumur Amasra-1 sedang berlangsung dan "kami mengharapkan kabar baik baru dari wilayah ini."
Presiden juga mencatat bahwa mereka berencana untuk membawa gas alam dari laut ke darat dalam tiga tahap.
Tahap pertama termasuk sistem produksi gas alam yang akan dibangun di dasar laut, katanya, seraya menambahkan bahwa tahap kedua akan melihat peluncuran fasilitas yang akan memproses gas alam di darat dan membuatnya siap untuk digunakan.
“Tahap ketiga adalah jaringan pipa yang akan menghubungkan sistem di laut dengan fasilitas di darat,” ujarnya.
Kapal bor nasional pertama Turki Fatih menemukan 405 miliar meter kubik (bcm) gas alam tahun lalu dalam penemuan terbesar negara itu dalam sejarahnya dan penemuan gas lepas pantai terbesar di seluruh dunia pada tahun 2020 di sumur Tuna-1 yang terletak sekitar 170 kilometer di lepas pantai Zonguldak Turki .
Fatih mengebor sumur uji Turkali-1 dan Turkali-2 setelah penemuan besar bersama dengan sumur Amasra-1.
Produksi gas pertama dari Lapangan Gas Sakarya direncanakan pada tahun 2023.
Sekitar 155 kilometer (96 mil) pipa akan dibangun dari bawah laut ke Filyos di darat di Zonguldak, sebuah kota pelabuhan di Laut Hitam.
Sebagai negara yang bergantung pada impor, Turki mengimpor 48 miliar meter kubik gas alam tahun lalu dengan pertumbuhan 6,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Produksi gas alam Turki mencapai 441 juta meter kubik pada tahun 2020, menurut data Otoritas Pengatur Pasar Energi Turki.
(Sumber: Yenisafak)