[PORTAL-ISLAM.ID] Ratusan massa pendukung Habib Rizieq Shihab terlibat bentrok dengan barigade polisi jelang sidang vonis di PN Jakarta Timur, Kamis kemarin (24/6).
Massa sempat melakukan aksi lempar batu kepada aparat yang berjaga. Bentrokan terjadi dipicu karena hadangan aparat, kepada massa yang hendak datang ke PN Jakarta Timur.
Belakangan, muncul unggahan di media sosial yang menyebut, dalaang dari kerusuhan itu adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Tak ayal, unggahan itu membuat Partai Demokrat meradang. Wakil Sekjen Partai Demokrat, Irwan Fecho bahkan menyebut negara gagal menghentikan politik fitnah dan adu domba.
"Politik fitnah dan adu domba seperti ini tidak pernah bisa dihentikan oleh negara," ujar anggota DPR itu di akun Twitter, Jumat (25/6).
Ditegaskan Irwan, fitnah semacam itu sudah di luar nalar, karena AHY adalah figur yang selalu taat hukum.
"Bahkan logika yang sesat dan pembunuhan karakter ini diproduksi massif untuk menyerang Mas AHY yang selama ini menjadikan hukum sebagai Panglima," jelasnya.
Irwan justru menduga ada andil "Kakak Pembina" yang menggunakan buzzer menebar fitnah pada AHY.
"Kakak Pembina rupanya masih terus menebarkan kebohongan dan kebencian," ucapnya. [rmol]