Yahudi Musuh Permanen
Oleh: Syofyan Hadi
Sejarah mencatat, bahwa sejak ratusan tahun sebelum nabi Muhammad lahir, kaum Yahudi telah melakukan migrasi besar-besar dari Palestina Ke Madinah (Yatsrib). Kenapa mereka melakukan hijrah ke Madinah secara masif? Karena mereka membaca kitab suci tentang nabi terakhir yang paling mulia yang akan muncul di Madinah, dan mereka berharap bahwa nabi terakhir itu lahir dari kalangan mereka seperti nabi-nabi sebelumnya.
Di Madinah setiap hari mereka menceritakan nabi terakhir yang mereka tunggu itu kepada penduduk asli kota Madinah dari suku Arab Aus dan Khazraj dan berbangga diri bahwa mereka akan berperang dan meraih kemenangan demi kemangan bersamanya kelak. Saking hafalnya kaum Yahudi dengan nabi Muhammad saw yang sedang mereka tunggu, hingga mereka lebih mengenal sosok nabi Muhammad saw dari pada anak-anak mereka sendiri. (Rujuklah QS. AL-BAQARAH [2]: 146).
Namun, ketika sosok yang ditunggu telah datang ke Madinah, nabi terakhir yang mereka nanti telah muncul, maka mereka langsung balik badan dan menolaknya. Alangkah kecewa dan murkanya mereka karena ternyata nabi terakhir yang mereka tunggu lahir dari bangsa Arab dan bukan dari kalangan Yahudi yang selama ini dikenal sebagai umat pilihan dan bangsanya para nabi.
Sejak saat itu, bangsa Yahudi hidup dalam api kebencian dan kedengkian, hingga sampai Rasulullah saw wafat tidak ada yang memeluk Islam dari bangsa Yahudi kecuali beberapa orang saja.
Sejak saat itu pula Allah swt mengingatkan umat Islam agar ektsra waspada, karena tidak ada satupun bangsa di dunia ini yang begitu kuat memusuhi Islam kecuali kaum Yahudi.
Demikian seperti firman-Nya:
(لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ)
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi..”. (Rujuklah QS. AL-MA’IDAH [5]: 82).
Pesannya, jika Yahudi meminta berdamai dengan umat Islam, maka waspadalah karena perdamaian itu hanyalah akal busuk mereka untuk mencari celah menghancurkan umat Islam.
Sadarlah saudaraku! Bahwa permusuhan dan kebencian mereka bersifat abadi dan permanen terhadap Islam dan umat Islam hingga akhir zaman.[]