[PORTAL-ISLAM.ID] ANKARA - Menanggapi serangan Israel terhadap warga Palestina pada hari Jumat, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan Israel melanjutkan sikap "tidak tulus dan munafik".
"Sikap Israel yang tidak tulus dan munafik terus berlanjut. Kekejaman ini, yang membatasi kebebasan berkeyakinan dan beribadah, sekarang harus diakhiri!," kata kementerian melalui akun resmi di Twitter.
Selama salat Jumat pertama setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas, pasukan Israel melukai puluhan jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Serangan itu melukai sekitar 20 orang, menurut pernyataan tertulis Bulan Sabit Merah Palestina.
Dua dari yang terluka dibawa ke rumah sakit terdekat, katanya.
Warga Palestina yang tinggal di Yerusalem Timur yang diduduki berbondong-bondong ke Masjid Al-Aqsa Jumat pagi untuk merayakan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan Hamas.
Mereka kemudian mencoba untuk berbaris dari masjid yang dihormati ke daerah Kota Tua, tetapi polisi Israel menggunakan granat kejut, bom gas, dan peluru karet untuk menyerang dan membubarkan mereka.
Warga Palestina menanggapi dengan melempar batu dan bom molotov selama demonstrasi, kata polisi Israel dalam sebuah pernyataan.
Gencatan senjata mulai berlaku pada pukul 02.00 Jumat (Kamis 2300GMT).
Gencatan senjata yang ditengahi Mesir terjadi setelah 11 hari serangan udara Israel di Jalur Gaza yang diblokade.
Korban warga sipil di Gaza terus berjatuhan. Sebanyak 243 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 10 Mei.
(Sumber: Anadolu)