Terima Kasih Goodbener

Terima Kasih Goodbener 
(Kuposting Ulang untuk Ucapkan Selamat Milad ke-52)

Jakarta kota Kelahiranku bener-bener berubah menjadi indah. Tidak kalah indah dengan Hamburg, Berlin, München, Frankfurt, Düsseldorf, kembali ke Hamburg dan sekarang kembali ke Düsseldor yang semuanya pernah kutinggalin. 

Saat ini, sesaat sebelum aku meninggalkan Hamburg, kubiarkan memoriku mengingat kembali saat pernah tertawa bersama-sama dulu di Hamburg dan Frankfurt bersama sang sahabat. Snapshot ini untuk menyambut hari baru di Düsseldorf dengan optimis dengan amanat yang amat jauh lebih besar yang dibebankan perusahaan padaku. 

Awalnya, ada rasa takut yang amat besar saat mendapat amanat begitu besar dari perusahaan yang tiba-tiba posisi diberikan meloncat dengan segala beban dan tanggung jawabnya. Di saat Covid dalam semua situasi sulit survival, perusahaanku justru memberi misi ekspansi karena kerugian perusahaan selama Covid ini kurang dari 10%. Saat sama permintaan mulai melonjak bahkan mulai melakukan akusisi. 

Perusahaan ingin mempercepat migrasi ke sistem yang lebih baru. Mereka optimis jika Covid ini selesai, mereka bisa ekspansi menjadi Market Leader. Aku termasuk yang diberi amanat penting disana. Sesungguhnya ada rasa "ngeri" yang tiada terkira melihat Job Description yang kompleks ini. 

Hanya melihat bagaimana Goodbener membangun Jakarta dengan tekun, tabah dan penuh dedikasinya maka kebayangan betapa "kecilnya" amanat perusahaan yang diberikan padaku dibandingkan amanat sahabatku tersebut. 

Snapshot tawa optiminis ini bersama Sahabatku waktu di Frankfurt dan Hamburg dulu, untuk jadi inspirasiku menyambut amanat baru yang dipercayakan Perusahaan padaku. 

Buat Goodbener, terima kasih telah memberikan berbagai kenangan indah terhadap Jakarta Kota Kelahiranku. Gambar-gambar indah yang mengisi memori dan membangun inspirasi untuk melakukan "Smart Work" and "Hard Work".
 
Dari Tepian Lembah Sungai Elbe
menuju
Ke Tepian Lembah Sungai RheinRuhr

(By Ferizal Ramli)

*fb penulis 
Baca juga :