[PORTAL-ISLAM.ID] Syaikh Musthofa Al ‘Adawi saja ikut bergembira dengan kemenangan mujahidin Palestina, kok ada sebagian abu² yg justru sibuk membully pejuang. Kesian.. 😞
"وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ بِنَصْرِ اللَّهِ"
′′Dan hari itu orang-orang yang beriman bergembira atas kemenangan Allah.′
Demikian status akun facebook Syaikh Musthofa Al ‘Adawi, Jumat (21/5/2021), merespons kemenangan para pejuang Palestina setelah Israel akhirnya menyerah dan mengumumkan gencatan senjata.
Syaikh Musthofa Al ‘Adawi, ulama asal Mesir ini adalah di antara ulama yang dulunya seorang ilmuwan. Ulama kelahiran 1945 ini pernah menyelesaikan kuliah di Teknik Mesin (strata 1, S1) pada tahun 1977. Beliau juga telah menghafalkan Al Qur’an. Dan beliau di antara ulama-ulama yang mengambil faedah dari Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’i rahimahullah di Yaman.
Selama empat tahun dari tahun 1400 – 1404 H, beliau hafizhohullah belajar pada Syaikh Muqbil. Banyak sekali faedah ilmu yang didapat selama rentan waktu tersebut.
Setelah melalui rihlah di Yaman, beliau kembali ke Mesir. Di sana beliau mendirikan masjid kecil dan mulai mengajar di halaqoh. Beliau pertama kali mengajarkan kitab Shahih Bukhari, Shahih Muslim, kitab tafsir, juga fikih. Beberapa murid dari dalam maupun luar Mesir akhirnya menghadiri majelis beliau. Sehingga ketika telah banyak murid yang menghadiri majelis, beliau mendirikan masjid besar ditambah dengan maktabah atau perpustakaan besar.
Beliau punya beberapa karya dalam bentuk buku. Beliau menulisnya dalam berbagai bidang, ada fikih, hadits, mustholah hadits dan tafsir.
Semoga Allah menjaga beliau, memberkahi ilmu dan umur beliau dalam kebaikan.
Sebelumnya, Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyyah menegaskan bahwa perlawanan Palestina memiliki nafas panjang dan mampu melindungi rakyat Palestina.
Setelah 11 hari pertempuran, dengan kesabaran dan perlawanan rakyat Palestina, Israel pun akhirnya menyerah dan mengumumkan gencatan senjata sepihak yang dimulai per hari ini Jumat (21/5/2021) pukul 02.00 waktu setempat.
Ali Barakeh, anggota biro hubungan Arab dan Islam Hamas, mengatakan kepada kantor berita The Associated Press bahwa deklarasi tersebut merupakan kekalahan bagi Netanyahu dan “kemenangan bagi rakyat Palestina”.
Pejabat kesehatan di Gaza mengatakan 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak dan 39 wanita, tewas dan lebih dari 1.900 luka-luka sejak kekerasan meletus pada 10 Mei.
Meski banyak korban sisi Palestina, tidak ada satupun pernyataan warga yang menyalahkan roket-roket Hamas. Bahkan rakyat Palestina malah sejak awal minta Hamas terus menembakkan roket-roketnya.
Saat perayaan kemenangan pasca Israel menyerah dan mengumumkan gencatan senjata, warga Gaza menyampaikan terimakasihnya kepada para pejuang-pejuang Gaza yang telah mempermalukan pasukan Israel.
Warga di seluruh Palestina 🇵🇸merayakan kemenangan setelah Zionis mengumumkan gencatan senjata dalam perang melawan Hamas. (Jumat 9 Syawal 1442)#PalestinaMenang pic.twitter.com/q4JFhDmUC1
— Mas Piyu 🇲🇨🇵🇸 (@maspiyuaja) May 21, 2021
Seorang gadis Palestin dari tengah perayaan kemenangan di Gaza:-
— Awan Wafdan ⛅️ (@seketulawan) May 21, 2021
.
“Gembira dengan kemenangan dan saya mengucapkan terima kasih kepada pejuang-pejuang.”
.
.#PalestineWins#PalestinMenang
pic.twitter.com/cHcMG9E2y0