[PORTAL-ISLAM.ID] Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhamamdiyah, Dr. H. Abdul Mu'ti turut memberikan respon atas heboh qunut subuh dijadikan salah satu soal dalam tes Wawasan Kebangsaan pegawai KPK untuk bisa lolos jadi ASN.
Melalui akun twitternya, Abdul Mu'ti membagikan satu cerita percakapan antara Ibu dan Anak.
"Bagi pembaca yang ingin menjadi ASN selamat menghafal Qunut," kata Abdul Mu'ti di akun twitternya @Abe_Mukti, Rabu (5/5/2021).
Berikut percapakan Ibu dan Anak yang dibagikan Abdul Mu'ti di akun twitternya:
PERCAKAPAN IBU DAN ANAK
Suatu sore, jelang buka puasa, Fulan berbincang dengan ibunya.
Ibu : Fulan, Ibu senang sekali kamu rajin mempelajari agama.
Fulan: Terima kasih Ibu.
Ibu : Kalau boleh tahu apa yang kamu pelajari?
Fulan: Saya menghafal doa-doa.
Ibu : Doa apa saja?
Fulan: Saya menghafal doa Qunut.
Ibu: Apa istimewanya doa Qunut?
Fulan : Selain agar saya selamat, doa Qunut berguna untuk kesuksesan karir.
Ibu: Memang kamu ingin menjadi apa?
Fulan: Saya ingin menjadi ASN.
Ibu : Apa hubungan doa Qunut dengan ASN?
Fulan : Banyak senior saya gagal menjadi ASN karena tidak hafal doa Qunut.
Ibu : Dulu waktu kakakmu menjadi ASN tidak perlu menghafal Qunut.
Fulan: Kalau dulu, cukup jalani tes dengan tulus sudah lulus, sekarang perlu hafal Qunut biar bisa mulus.
Ibu: Oh begitu.
Sang Ibu mengacungkan jempol.
Bagi pembaca yang ingin menjadi ASN selamat menghafal Qunut. Bagi yang sudah menjadi ASN, jangan lupa menghafal Qunut. Siapa tahu nanti menjadi syarat kenaikan pangkat dan menjadi pejabat.
Bagi pembaca yang ingin menjadi ASN selamat menghafal Qunut. pic.twitter.com/9TsQxheYXz
— Abdul Mu'ti (@Abe_Mukti) May 5, 2021