Sebuah Surat dari Gaza
Bagi Anda yang Bertanya Soal Gaza dan Warganya...
Kami semua baik-baik saja, alhamdulillah....
Kami justru menanyakan hal sama kepada Anda:
❤ Apakah anda bisa makan? Bisa minum?
❤ Apakah anak-anak Anda semua aman?
❤ Apakah suplai listrik dan air normal?
Jangan menanyakan nasib para syuhada, korban luka, dampak kehancuran karena dibombardir.
Mereka yang menemui syahid, telah menunaikan amanah kepada Allah. Mereka diambil nyawanya, dalam keadaan hidup tanpa pernah keberatan.
Korban luka, mereka meraih medali kehormatan dan itulah kemuliaan.
Adapun kehancuran akibat bom, kami memiliki iman yang kokoh, bahwa Maha Diraja hanya Allah.
Tidak ada rasa takut jika Zionis menghancurkan, meratakan, membombardir, bahkan membunuh.
Kami hanya takut, jika mereka mampu mencabut tekad juang kami, mental perkawanan, dan tekad kami memerdekakan Palestina.
Jika ada yang menanyakan anak-anak kecil kami, ketahuilah, mereka semua dilahirkan sebagai sosok pejuang.
Tidak mengalami masa kecil seperti yang dialami insan-insan dari keluarga normal.
Mereka hanya punya masalah, merealisasikan mimpi besar mereka untuk akan sebuah tanah air yang merdeka dan mulia.
Dunia modern mampu membuat permainan apapun. Tapi mereka tidak mampu membuat permainan soal tanah air.
Sebab tanah air diciptakan materi dasar yang lain. Tanah yang subur dengan syuhada. Dinarasikan dengan darah. Dikembangkan dengan kemuliaan, harga diri, dan kehormatan.
Inilah GAZA. Kami tidak ada rasa takut atau sedih.
Saudara kalian dari Gaza,
(Usamah 'Atha Asy-Sya'ir)
Diterjemahkan oleh Ustadz Dr. Nandang Burhanudin
____
*sumber: fb
They take candies too. 🍬🍬🍬 pic.twitter.com/yyXJchJIIa
— Ikhwan (@JatIkhwan) May 28, 2021
Kanak-kanak Gaza tidak lepaskan peluang untuk bersalaman dengan Abu Ubaidah semasa majlis memperingati para pejuang yang mati syahid semalam. pic.twitter.com/IaTYEvw7B9
— Ikhwan (@JatIkhwan) May 29, 2021
A birthday party in Gaza. Life & love goes on. 📷: Mohammed Zaanoun pic.twitter.com/SjfiweGOJi
— Khaled Beydoun (@KhaledBeydoun) May 25, 2021