[PORTAL-ISLAM.ID] Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika, Prof Henry Subiakto mamalukan dunia pendidikan yang menyebarkan hoaks beberapa kali.
“Guru besar tidak akan menyebarkan berita HOAX berkali-kali. Ente @henrysubiakto memalukan para pendidik!” kata politikus Demokrat Taufik Rendusara di akun Twitter-nya @TRendusara.
Taufik mengatakan seperti itu mengomentari Henry Subiakto yang menyebarkan video hoaks lonjakan pasien Covid-19 di Malaysia. “Malaysia sedang mengalami pelonjakan pasien Covid-19. Kita tidak boleh jumawa dan egois. Merasa sehat dan tidak kena”.
Namun video yang disebarkan Henry Subiakto itu dibantah media dari Malaysia Sinar Harian dengan judul “Kesesakan di CAC Stadiun Melawati tidak Benar”
Kata Taufik, Henry Subiakto tidak layak menuliskan di bio Twitter sebagai guru besar karena sering menyebarkan hoaks.
“Ehh tong @henrysubiakto Sebaiknya dihapus saja tulisan : guru besar di bio ente, sangat tidak layak dan memalukan cendikiawan. Karena “Manusia yang bebal (stubborn) selalu memiliki alasan yang membenarkan sikapnya,” paparnya.
Henry Subiakto hanya mengatakan, video hoaks juga dibuat orang Malaysia.
“Ini bagus & memberi pelajaran bhw tak hny orang Indonesia yg srg bikin video manipulasi, tp jg di Malaysia. Pelaku disinformasi ada dimanapun. Mk saya koreksi video ilustrasinya sy delete. Tp pesannya tetap. Kita hrs hati2 hadapi covid. Ikuti aturan negara & tdk melanggar prokes,” paparnya.[suaranasional]