[PORTAL-ISLAM.ID] Sejak Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza pada 10 Mei, setidaknya 58 anak meninggal dunia dan 366 lainnya terluka.
Save the Children menyebut, hampir tiga anak di Gaza terluka setiap jamnya karena serangan terbaru antara Israel dan Hamas.
Data dari Kementerian Informasi Otoritas Palestina, konflik antara Palestina dan Israel selama 20 tahun terakhir membuat lebih dari 3.000 anak meninggal dunia.
“Berapa banyak lagi keluarga yang perlu kehilangan orang yang dicintainya sebelum komunitas internasional mengambil tindakan? Ke mana anak-anak bisa lari saat serangan udara menghujani rumah mereka?" ujar Direktur Save the Children di Palestina Jason Lee, seperti dikutip Al Jazeera, Senin (17/5).
"Keluarga di Gaza, dan staf kami, memberi tahu kami bahwa mereka berada di titik puncak, mereka hidup di neraka tanpa tempat untuk mencari perlindungan dan tampaknya tidak ada akhir yang terlihat," lanjutnya.
Sejak 10 Mei hingga hari ini, total korban tewas di Gaza mencapai 192, dengan 1.235 lainya terluka. Di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, 17 orang meninggal dunia, seorang di antaranya anak-anak, dan 4.273 lainnya terluka.
Di pihak Israel, 10 orang meninggal dunia, dua di antaranya anak-anak. Korban terluka mencapai 564 orang.
Selain menjadi korban jiwa dan terluka, anak-anak juga menghadapi ketakutan, di mana kesehariannya dipenuhi suara ledakan dan tembakan.[rmol]