NOVEL BASWEDAN DIPECAT (KPK), MAKA ANIES BASWEDAN AKAN DITANGKAP!
Judul tulisan ini adalah Narasi yang sedang dibangun para Buzzer piaraan Rezim sekarang.
Ya, Tuhan. Terbuat dari apa ya otak para Buzzer-buzzer dongok ini?
Lucunya Narasi sesat sekaligus menggelikan ini bisa bolak-balik dicuitan atau komentar para Pendukung Rezim sekarang.
Jadi gini Bong (Cebong) dan Ran (Biran)!
Kalau memang Pak Anies ada tersangkut kasus Korupsi, Presiden tinggal suruh Kapolri dan Kejaksaan mengusutnya. Karena Kepolisian dan Kejaksaan langsung dibawah perintah dan koordinasi Presiden.
Jadi menuduh Pak Anies tersangkut masalah Korupsi adalah tuduhan pendukung Pak Jokowi yang justru jadi penghinaan kepada Presiden sendiri.
Seakan-akan Presiden membiarkan Korupsi didepan matanya. Sekaligus penghinaan kepada Kepolisian dan Kejaksaan juga.
Saya sudah pernah menulis, diantara semua Kepala Daerah di Negara ini, mulai Bupati dan Gubernur, cuma Pak Anies yang secara logika tidak mungkin bisa Korupsi.
Pertama beliau bukan Kader Partai. Jadi tidak ada "Rumah Kekuasaan" yang melindungi.
Lihat saja Buronan KPK yang kader Partai. Bisa menghilang tanpa jejak.
Kedua, beliau dianggap "saingan" Presiden. Jadi tidak mungkin juga "dilindungi" oleh Presiden. Bahkan selama ini yang terjadi, beliau tidak ada kesalahan aja selalu dicari-cari kesalahannya. Apalagi beliau memang bersalah. Sudah pasti sejak kemarin "dihabisi".
Jadi darimana logikanya Pak Anies Korupsi?
Kebodohan selanjutnya dari para Bong dan Biran adalah menganggap Bang Novel melindungi Pak Anies.
Hapa-hapaan ya kalian?
Bang Novel cuma Penyidik Senior KPK. Bukan Ketua KPK. Dan penyidik KPK itu banyak. Anggap saja Bang Novel ngga mau turun tangan memeriksa Pak Anies. Kan masih banyak Penyidik KPK yang lain?
Terakhir buat kalian para Bong dan Biran.
Coba sesekali otak dipakai. Bosan saya melihat kedunguan kalian yang seakan tak bertepi. Lihat sekarang wajah Bang Novel. Matanya cacat karena dedikasi beliau kepada Pemberantasan Korupsi di Negeri ini.
Apa kalian yakin sanggup seperti beliau?
Yang benar itu, Pecat si Firli Bahuri. Tidak wajar Lembaga Independen Anti Rasuah dipimpin Perwira Polisi Aktif. Kalau si Firli memang bagus dan berintegritas, kenapa tidak membawahi satuan Anti Korupsi di Polri. Kemudian tunjukkan prestasi. Kita akan hormat.
(By Azwar Siregar)