[PORTAL-ISLAM.ID] Tulisan berikut ini berasal dari komentar akun Gamat Gold di halaman fanpage Sahabat Erdogan yang kami rasa sangat bagus untuk menjelaskan posisi Turki terkait hubungannya dengan Israel.
***
Fakta ke-1: Expor Turki sebesar 7 Trilyun perbulan di bidang makanan ke Israel adalah bentuk penjajahan ekonomi Turki terhadap Israel secara tidak langsung, jika diasumsikan penduduk Israel 9 juta dengan angka export Turki ke Israel sebesar 7 trilyun artinya setiap orang penduduk Israel ada ketergantungan produk makanan yang berasal dari Turki 750.000/perorang dalam setiap bulannya.
Fakta ke-2: Mengenai hubungan diplomatik Turki-Israel namun tampak jelas pembelaan Turki terhadap Palestina adalah pembelaan paling besar diantara negara negara Islam. Dengan adanya hubungan diplomatik, akses bantuan ke Palestina lebih mudah.
Fakta ke-3: Perlawanan Turki berhasil membuat ciut Israel dan karena kepemimpinan negara-negara Islam secara politik ada di tangan Turki meskipun itu hal yang tidak disukai oleh negara negara muslim yang menjadi sekutu Amerika seperti Arab Saudi dan UEA.
Fakta ke-4: Bagi Turki, untuk menghabisi Israel bukan perkara yang sulit karena secara rating militer Turki lebih unggul. Namun ketika Turki menyerang Israel sendiri, maka Turki akan otomatis dikeroyok Eropa dan Amerika.
Eksistensi Turki di bawah kepemimpinan Erdogan harus dijaga, jangan sampai Turki dihancurkan, karena Turki telah menjadi pondasi awal kebangkitan kekuatan Islam global. Turki hampir mampu memproduksi pelaratan militernya secara mandiri, dalam 10 tahun yang akan datang industri militer Turki akan setara dengan Amerika. Perjuangan nyata Turki dalam melindungi Palestina adalah menggalang dukungan internasional agar pasukan perdamaian internasional ditempatkan di Palestina.
Nah sekarang negara NATO mana yang berani cari ribut sama Turki secara pribadi (sendirian) paling kalau berani keroyokan atau cuma gertak sambal.
Contohnya kasus Laut Mediterania, Turki melawan Yunani sendirian. Di belakang Yunani ada Israel, Prancis pula.
Nah sekarang Israel, coba lihat di belakang Israel ada siapa?
Dulu Turki ditolak masuk Uni Eropa, sekarang baik Amerika, Eropa dan Rusia semuanya butuh Turki.
Amerika mau kabur dari Afganistan biar gak kelihatan malunya, Turki disuruh maju menjadi mediator bagi Afganistan, Taliban dan Amerika.
Dalam perseteruan NATO dan Rusia, NATO butuh Turki, dan Rusia juga butuh Turki, makanya Rusia berani ambil resiko jual senjata paling ampuhnya S-400 ke negara NATO yaitu Turki.
Amerika dan sekutunya punya F-35 ternyata butuh suku cadangnya dari Turki.
Turki dikeluarkan dari proyek F-35, 4 tahun ke depan Turki sudah bisa menerbangkan pesawat siluman sendiri TFX namanya.
***
NB: Hubuangan Diplomatik Turki-Israel ini menguntungkan Palestina atau merugikan Palestina? Nyatanya pemimpin-pemimpin Palestina (dari semua Faksi, baik Hamas maupun PLO/Fatah) sangat mendukung Erdogan dan berterimakasih atas bantuan dan dukungannya kepada Palestina. Sebaliknya hubungan diplomatik baru-baru ini oleh beberapa negara arab dengan Israel, para pemimpin Palestina malah menyayangkan dan tidak setuju. Karena hubungan diplomatik arab-israel itu yang untung israel, dan posisi Palestina makin sulit.