[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memilih bungkan saat ditanya sikapnya mengenai kebijakan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memecat 51 pegawainya. Saat dihubungi JawaPos.com dia memilih tidak merespons.
Kondisi serupa juga saat Mahfud ditanya sikap atas 75 pegawai KPK yang tidak lolos TWK dinonjobkan. Mahfud pun tak bergeming.
Pimpinan KPK akhirnya memutuskan memecat 51 pegawai KPK karena tidak memenuhi syarat tes wawasan kebangsaan (TWK), sedangkan 24 pegawai lainnya akan menjalani tes ulang.
Padahal sebelumnya Presiden Jokowi bilangnya tidak akan memecat 75 pegawai KPK yang tidak lolos TWK.
Terkait bungkamnya Menko Polhukam Mahfud MD, salah seorang pengurus PBNU Gus Umar Hasibuan menyindir keras sikap Mahfud MD.
"Andai pemecatan Novel cs terjadi diera SBY. Gak kebayang kecaman org ini ke SBY. Jika hari ini dia Gak kritis maklumi saja dia lagi menikmati enaknya jadi Menko," kata Gus Umar di akun twitternya, Rabu (26/5/2021).
"Kalau pemecatan di jaman sby bisa demo berjilid2," timpal @Iwan72371350.
Andai pemecatan Novel cs terjadi diera SBY. Gak kebayang kecaman org ini ke SBY. Jika hari ini dia Gak kritis maklumi saja dia lagi menikmati enaknya jadi Menko. pic.twitter.com/wfNyHl3Dt0
— Umar Hasibuan Al Chelsea (@UmarSyadat_75) May 26, 2021