Ibnu Abbas adalah sepupu Nabi Muhammad SAW yang usianya terpaut jauh. Ibnu Abbas lahir saat Nabi Muhammad sudah 10 tahun diangkat menjadi rasul.
Saat Ibnu Abbas masih kanak-kanak, Rasulullah sering mendoakannya ketika mereka berjumpa.
"Ya Allah, pahamkanlah ia urusan agama dan ajarkanlah takwil kepadanya," doa Nabi Muhammad, seperti dikutip dari Biografi 60 Sahabat Rasulullah SAW karya Khalid Muhammad Khalid.
Ibnu Abbas kecil selalu rajin menghadiri setiap majelis dan kajian Rasulullah. Dia selalu mengingat setiap ucapan sang Nabi.
Ibnu Abbas juga haus akan ilmu pengetahuan. Setiap mendapatkan ilmu baru, dia selalu mencari tahu ilmu tersebut hingga ke akar-akarnya. Dia tak sungkan bertanya hingga ke puluhan sahabat nabi lainnya untuk memastikan ilmu atau informasi yang didapat. Dari situlah asal usul hadis sahih yang diriwayatkan Ibnu Abbas.
Di usia yang sangat muda Ibnu Abbas sudah menguasai tafsir Alquran, hisab, fikih, hikmah, dan takwil. Ibnu Abbas pun mendapat gelar Ulama Umat Muhammad.
Umar bin Khattab bahkan juga menjuluki Ibnu Abbas sebagai Pemuda yang Tua karena memiliki ilmu yang dalam seperti orang tua di usianya yang sangat muda. Umar selalu meminta pendapat Ibnu Abbas setiap kali mendapatkan persoalan.
Tak hanya Umar, kaum Muslimin lainnya juga berlomba-lomba mendatangi Ibnu Abbas untuk bertanya dan berguru. Ibnu Abbas bakal menjawab setiap pertanyaan yang diberikan padanya.
Ibnu Abbas juga memegang peran penting dalam membantu berbagai persoalan di masa khulafaur rasyidin Ali bin Abi Thalib. Ibnu Abbas bakal mencari jalan keluar berupa perdamaian bagi setiap pihak yang berseteru.
Sepanjang hidupnya, Ibnu Abbas tak pernah berhenti mencari ilmu dan menyebarkannya kepada kaum Muslimin. Ibnu Abbas meninggal dunia pada usia 71 tahun di Kota Thaif.
