[PORTAL-ISLAM.ID] Hudzaifah bin al-Yaman adalah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki kemampuan khusus. Hudzaifah bin al-Yaman pandai membaca wajah. Hudzaifah mampu membaca karakter seseorang dalam sekali pandang.
Dia bisa mengetahui isi hati, keburukan orang lain, serta kemunafikan dari jauh.
Alih-alih memanfaatkan kemampuan ini untuk kejahatan, Hudzaifah menggunakannya untuk membantu menyebarluaskan agama Islam dan memberantas kemunafikan. Khulafaur rasyidin Umar bin Khattab sering kali meminta pendapat Hudzaifah mengenai sifat para pejabat dari wajahnya.
Setiap kali ditanya, Hudzaifah selalu menjawab dengan jujur. Hudzaifah juga bertanggung jawab dan sangat amanah dalam menjalankan berbagai tugas.
Kemampuan mengetahui isi hati orang lain ini membuat Hudzaifah menyimpulkan terdapat empat macam hati, yakni:
- Hati yang tertutup, yaitu hati orang kafir
- Hati yang menolak, yaitu hati orang munafik
- Hati yang bersih dan di dalamnya terdapat pelita yang menerangi, maka ini hati orang beriman
- Hati yang berisi kemunafikan dan iman.
Suatu hari, Hudzaifah mendatangi Rasulullah. Dia berterus terang kepada Rasulullah bahwa lidah dan perkataannya tajam.
"Wahai Rasulullah sesungguhnya aku memiliki lidah yang tajam bagi keluargaku. Sungguh aku takut jika lidah ini memasukkanku ke dalam neraka," kata Hudzaifah, dikutip dari buku Biografi 60 Sahabat Rasulullah SAW karya Khalid Muhammad Khalid.
Saat mendengar ucapan itu, Rasulullah mengingatkan Hudzaifah untuk banyak beristighfar kepada Allah SWT.
"Lantas di manakah istighfar-mu? Sesungguhnya aku memohon ampun kepada Allah seratus kali dalam sehari," kata Rasulullah.
Di kesempatan lain, Hudzaifah pernah mendapat tugas khusus dari Rasulullah. Di tengah perang Khandaq, saat kaum Quraisy dan Yahudi bersekutu, Rasulullah ingin mengetahui situasi kemah para musuh.
Namun, cuaca saat itu sangat berangin, gelap, bergemuruh, dan juga mencekam. Para sahabat juga sedang dalam kelaparan.
Rasulullah pun memanggil Hudzaifah untuk melaksanakan tugas sulit untuk menyusuk ke kemah Quraisy. Hudzaifah pun mampu melakukannya dan berhasil menyusup ke kemah Quraisy.
Usai bertugas, Hudzaifah segera menyampaikan informasi yang ia dapat dari kemah musuh kepada Sang Baginda.
Hudzaifah pun meminta prajurit muslim untuk semangat dalam bertempur. Berkat ketangkasan serta kecerdasannya, perang pun berakhir dengan kemenangan kaum Muslimin dan kekalahan Persia.
Itulah sosok Hudzaifah bin al-Yaman, sahabat Nabi Muhammad SAW yang pandai membaca wajah.