» » KENAPA Orang Kristen Disini Pada Bela Israel?

KENAPA Orang Kristen Disini Pada Bela Israel?

[PORTAL-ISLAM.ID]  Aktivis buruh non-muslim Bang Iyut melalui akun twitternya @kafiradikalis, membagikan JAWABAN atas pertanyaan KENAPA orang Kristen di Indonesia khususnya Protestan pada Bela Israel.

"Shalom Bang, Btw ane mau nanya yg aga berat neh, Kristen disini khususnya protestan kenapa pada Bela Israel yah, ga kaya Kristen Arab, kalo Katolik kan Sami'na wa atho'na ke Paus yg ikut ngecam. Terimakasih sebelumnya," begitu pertanyaan melalui percapakan WA.

Kemudian DIJAWAB:

Aleichem Shalom, bib 
 
Pada umumnya bukan cuma Kristen Protestan di sini yg masih pro Israel. Di negara2 kek AS, Jerman, Belanda, Denmark yg mana Protestan menjadi mayoritas di sana pun masih begitu pro Israel. 

Dalil mereka itu masih sama sejak dulu hingga sekarang yakni berpegang pada ayat Kejadian 12:3 yg pada intinya: 

"barangsiapa yg memberkati Israel maka Tuhan akan memberkati, sebaliknya, barangsiapa mengutuk Israel maka Tuhan akan mengutuknya" 

Ayat tsb dan penafsiran ortodoksnya lah yg bikin orang2 Kristen Protestan begitu "ketakutan", mereka jadi buta hatinya dengan penderitaan bangsa Palestina padahal umat Kristen Palestina pun sangat menentang rezim Zionis Israel. 

Pada teks ayat tsb, mereka ini begitu tekstualis-skripturalis alias menjadi fundamentalis tak bisa ditawar. 

Saya pribadi menyebut orang2 Kristen yg demikian adalah jenis Kristen kacamata kuda karna hanya mau melihat tafsir ayat tsb hanya dengan 1 sudut pandang. 

Persetan dengan saudara2 Kristen mereka yg dizalimi di Israel sejak dulu. Gak peduli dengan legenda tokoh pemberontak Kristen Palestina bernama George Habbas yg begitu lantang melawan Israel dengan senjata. Masa bodoh dengan komunitas Kristen2 Palestina yg pemukiman hingga gerejanya dirampas untuk dijadikan pemukiman Israel...D11...Dsb 

'Resultante' persetan-gak peduli-masa bodoh-Dll-Dsb di atas lahir semua karna mereka hanya memandang dengan kacamata kuda ayat Kejadian 12:3 yang padahal ayat tsb punya kompleksitas paling rumit dalam penafsirannya. 

Memakai kacamata kuda untuk ayat yg terlalu kompleks adalah puncak tertinggi dari kebodohan teologis, itulah sebabnya saya gak pernah mau lagi debat sama orang2 Kristen seperti itu, cukup goblok2in aja. 

Demikian, Bib. 

Shalom
Baca juga :