[PORTAL-ISLAM.ID] Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diisukan menerima rumah mewah dari pengembang reklamasi, belakangan diketahui kabar itu tidak benar karena foto rumah mewah yang disebut-sebut diterima Anies ternyata dicomot dari situs jual beli di internet.
Kabar Anies Baswedan menerima gratifikasi dari taipan reklamasi ramai menjadi perbincangan setelah pegiat media sosial Denny Siregar menggulirkan isu tersebut di akun twitternya @dennysiregar7 beberapa waktu lalu.
Walau sudah mengklaim isu tersebut tidak benar, namun Anies Baswedan disebut tidak akan menindaklanjuti hal ini lewat jalur hukum kendati nama baiknya sempat tercoreng karena kabar tak benar itu.
"Pak Anies kayaknya enggak akan gitu (membawa kasus ini ke ranah hukum)," kata Politiisi Gerindra DPRD DKI Jakarta, M Taufik ketika dikonfirmasi Rabu (26/5/2021).
Taufik menyebut, isu tak mengenakan yang dialamatkan kepada Anies Baswedan itu tidak terlampau penting untuk ditanggapi, dia yakin masyarakat Jakarta bisa menilai kabar tersebut, mana yang benar dan yang tidak benar.
"Ngapain ngeladenin itu," tuturnya.
Lebih dari itu Taufik mengatakan isu gratifikasi tersebut adalah perbuatan yang cukup jahat karena pamor orang yang diserang bisa anjlok seketika
“Itu perbuatan jahat, tapi terlalu bodoh,” ucapnya.
Menurut Taufik aksi Denny Siregar menyebarkan isu terlalu kentara bahwa kabar tersebut adalah berita bohong. Dia menilai Denny Siregar tidak mengetahui secara persis selera Anies Baswedan. Taufik mengaku sudah melihat rumah mewah yang disebut-sebut diberikan kepada Anies Baswedan.
Rumah itu kata dia berada di kawasan Jakarta Timur, hunian megah itu kata dia bukan tipe yang disukai Anies Baswedan, karena desainnya terlalu modern.
Padahal kata Taufik, selera Anies Baswedan adalah rumah klasik sebagaimana hunian dia di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan sekarang ini.
“Kenapa bodoh? Karena orang ini enggak ngerti tastenya pak Anies kayak apa. Bukan tipe rumah dia kayak gitu. Rumahnya antik. Yang kedua, kita sudah telusuri itu rumah yang mau dijual, yang diumumkan dimana-mana, di daerah Cipayung, Jakarta Timur. Bukan Kebayoran Baru,” tegasnya.[akurat]