[PORTAL-ISLAM.ID] Di tengah larangan mudik oleh pemerintah, ratusan warga negara (WN) China tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. WN China tiba menggunakan pesawat terbang Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 8990 rute Guangzhu ke Cengkareng .
Pengelola Bandara Soekarno Hatta beralasan mereka tiba dengan mengunakan pesawat berjadwal, padahal pemerintah masih melarang masuknya WN China selama larangan mudik.
Sebanyak 145 WN China tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Mereka tiba dengan menggunakan dokumen kartu izin tinggal sementara atau Kitas dan kartu izin tinggal tetap atau kitap yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM melalui Dirjen Imigrasi.
Baca Juga: Viral 170 WN China Tiba di Indonesia, Netizen: Giliran Encing Gua Mau ke Tangerang Diputar Balik
Seperti diketahui, pemerintah melalui Menteri Perhubungan mengeluarkan kebijakan tentang larangan WN masuk ke Indonesia selama adanya larangan mudik mulai dari 6 Mei hingga 17 Mei 2021, namun larangan itu sepertinya tidak berlaku bagi WN China yang dalam dokumen bekerja di proyek strategis nasional.
Dalam sepekan ini saja sudah ada lima rombongan WNA tiba, pada 11 Mei Maskapai China Southern CZ 8353 tiba dari Senzhen membawa 103 WN China, selanjutnya pada 12 Mei pesawat charter Sriwijaya Air tiba dari Hangzhou membawa 149 WN China pada 13 Mei, pesawat Xiamen Air MF855 tiba dari Fuzhou membawa 110 WN China, pada 15 Mei, pesawat China Southern CZ 387 tiba dari Guangzhu membawa 158 WN China dan hari ini pesawat plat merah, Garuda Indonesia GA 8990 dari Guangzhu membawa 145 penumpang.
Pihak pengelola Bandara Soekarno Hatta mencatat hari ini ada sekitar 9.000 penumpang baik domestik maupun internasional yang datang dan pergi, namun begitu ada 12 penerbangan internasional yang tiba di Bandara Soekarno Hatta dan semuanya pesawat berjadwal yang memang rute Bandara Soekarno Hatta.
Menurut Agus Haryadi, Executive General Manager Bandara Soekarno Hatta mengatakan terkait pesawat charter wacana dari pemerintah ditunda, hingga waktu akhir yang ditentukan, karena belum mendapatkan konfirmasi lebih lanjut terkait charter untuk kepentingan angkutan lebaran.
"Sejauh ini kami blm dapat konfirmasi terkait chater untuk kepentingan selama angkutan lebaran ini," ujarnya, Senin (17/5/2021).
Masyarakat Indonesia dibuat bingung oleh aturan pemerintah disaat pelarangan mudik diberlakukan, sementara ratusan WN China terus berdatangan dengan alasan bekerja di proyek strategis nasional. [okezone]