[PORTAL-ISLAM.ID] Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tidak diundang dalam pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024 oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Merespon itu, ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto menilai, Ganjar tak diundang karena sudah kelewatan dan sok pintar.
“Tidak diundang! (Ganjar Pranowo-red) ‘wis kemajon’ (sudah kelewatan), ‘yen kowe pinter, ojo keminter’ (bila kamu pintar, jangan sok pintar-red),” kata Bambang melalui siaran pers, Minggu (23/5/2021).
Bambang secara terang-terangan menilai Ganjar Pranowo terlalu berambisi maju pada Pilpres 2024 sehingga meninggalkan norma kepartaian.
Sementara di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umun Megawati Soekarnoputri. Dia menilai, Ganjar terlalu percaya diri di media sosial.
“Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di media sosial dan media massa, bahkan Ganjar sampai rela menjadi ‘host’ di youtube-nya, padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDIP lain yang juga berpotensi untuk ‘nyapres',” ujarnya.
Menurutnya, kader PDIP lain itu bukannya tak bisa melakukan hal yang sama, namun tak berani karena belum mendapatkan perintah ketua umum.
“‘Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos’ (Sudah saya ingatkan, tapi malah keterusan). Saya di-bully di medsos, ya bully saja, saya tidak perlu jaga image saya,” katanya.
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini sekali lagi mengingatkan jika elektabilitas saat ini belum bisa dijadikan patokan dalam pertempuran pilpres yang sesungguhnya.
Elektabilitas yang saat ini hanya terdongkrak dari pemberitaan dan medsos. Hal itu mudah dikalahkan dalam pertarungan secara riil.
“Hal ini disampaikan bukan sebagai teguran bagi Ganjar yang juga kader PDIP. Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDIP Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri),” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberi pengarahan kepada seluruh kader di Jawa Tengah untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024, tanpa mengundang Ganjar Pranowo.
Berdasarkan pantauan di lokasi pengarahan yakni di kantor DPD PDIP Jateng Jalan Brigjen Sudiarto Semarang, Ganjar tidak terlihat.
Sejumlah pejabat daerah diundang, seperti Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan kader terbaik lainnya.
Berdasarkan rundown acara yang tersebar, tertulis: “tamu tatap muka: 100 orang. (terdiri dari) DPR RI Jateng, DPD Jateng, DPRD Prop Jateng, kepala daerah & wakil kader se Jateng (kecuali gubernur)”. (fin).