[PORTAL-ISLAM.ID] Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) Fadjroel Rachman layak menjadi duta babi panggang (Bipang).
“Saya mendukung @fadjroel menjadi Duta Bipang,” kata Don Adam di akun Twitter-nya @DonAdam68.
Fadjroel Rachman mengatakan Bipang yang disebut Presiden Joko Widodo adalah makanan khas dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Penjelasan itu ia sampaikan melalui kicauan lewat akun Twitter pribadi @fadjroeL. Dalam kicauan tersebut, dia juga mengunggah tangkapan layar berupa makanan bertuliskan ‘bipang’ di kemasannya.
“Ini Bipang (atau Bepang atau Jipang) yang saya kenal di kampung saya Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Bipang Kalimantan makanan dari beras dengan gula, makanan saya dari kecil hingga sekarang kalau pulang kampung. Idul Fitri 1442 H ini #TidakMudik lagi ~ #BungFADJROEL #Bipang, ” tulis Fadjroel, Sabtu (8/5).
Jokowi mengajak masyarakat belanja kuliner secara online bagi yang tidak bisa mudik karena pandemi virus corona. Ia kemudian mencontohkan sejumlah kuliner khas daerah, salah satunya bipang Ambawang dari Kalimantan.
“Karena masih dalam suasana pandemi pemerintah melarang mudik dan untuk bapak ibu yang rindu masakan atau kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh bisa memesannya secara online,” kata Jokowi dalam satu video yang dibagikan di media sosial.
“Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek empek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan dan lain-lain tinggal pesan dan makanan kesukaan kesukaan akan sampai di rumah,” ucap Jokowi menambahkan.
Sebuah akun Instagram, @bipangambawang, menyebut bahwa Bipang merupakan kependekan dari Babi Panggang sedangkan Ambawang adalah sebuah Kecamatan di Pontianak Kalimantan.
Di Kecamatan tersebut, Bipang banyak dijajakan warga sebagai salah satu kuliner andalan Ambawang.
Kuliner ini menyajikan daging babi yang dipanggang sehingga menghasilkan tekstur lembut daging dan krispi kulit babi karena proses pemanggangan.
Makanan tersebut menjadi daya tarik para pengunjung dan pelancong dari berbagai daerah yang ingin mencicipi daging babi panggang khas Ambawang yang tak kalah menariknya dengan cinderamata yang dibuat oleh warga terutama suku Dayak Kalimantan.