Dikatakan 40.150 orang mengungsi di 26 sekolah, termasuk 14 sekolah di Gaza utara, 11 di Gaza tengah dan satu di Rafah.
Kelompok bantuan akan mendistribusikan makanan kepada warga di sebuah sekolah dasar di Jabalia, Gaza utara, selama 14 hari selama tahap pertama proyek dan akan terus memperluas distribusi dengan dapur umum di wilayah tersebut dalam beberapa hari mendatang.
Tim Kızılay yang bekerja di wilayah tersebut melakukan kontak dengan pejabat Bulan Sabit Merah Palestina dan sedang mengerjakan pasokan bahan bantuan yang sangat dibutuhkan, menurut pernyataan itu.
Bulan Sabit Merah Palestina telah meminta dukungan dari organisasi bantuan, terutama Bulan Sabit Merah Turki, karena kurangnya obat-obatan dan bantuan medis yang memadai di Yerusalem dan Gaza. Juga kekurangan ambulans untuk menjangkau mereka yang terluka.
Dalam koordinasi dengan delegasi Palestina, Kızılay mengirimkan peralatan medis senilai TL 500.000 ($ 60.000) ke Bulan Sabit Merah Palestina untuk digunakan di rumah sakit selama tahap pertama proyek tersebut, kata pernyataan itu.
Pada tahap pertama, dua ambulans pengangkut pasien kecil diperintahkan untuk memindahkan warga Palestina yang terluka ke titik-titik di mana mereka dapat menerima layanan kesehatan, katanya, menambahkan bahwa ambulans akan dikirimkan ke pejabat Bulan Sabit Merah Palestina.
Sementara 7.500 paket makanan telah dikirimkan kepada mereka yang terkena dampak serangan di Jalur Gaza, solar yang dibeli untuk generator di Jalur Gaza juga dikirimkan ke Rumah Sakit Shifa.
Sekitar 2.500 paket tempat penampungan dengan bantal dan selimut juga disiapkan untuk dibagikan kepada keluarga yang berlindung di sekolah karena rumah mereka dihancurkan di Jalur Gaza.
Bulan Sabit Merah Turki juga memprakarsai kampanye "Palestina yang terluka. Ulurkan tangan Anda" untuk "menyembuhkan luka" orang-orang Palestina.
Didirikan pada tahun 1868, Bulan Sabit Merah Turki di situs webnya mengatakan misinya adalah untuk memberikan "bantuan bagi orang-orang yang membutuhkan dan tidak berdaya dalam bencana dan periode normal sebagai organisasi proaktif, mengembangkan kerja sama dalam masyarakat, menyediakan darah yang aman dan mengurangi kerentanan."
(Sumber: DailySabah)
