BAGAIMANA BISA Sesama Muslim Mentahzir Pejuang Muslim di Palestina?
4 hari lalu saya posting tentang fitnah suatu kelompok pada Hamas. Menurut mereka, Hamas itu syiah. Brainwash (cuci otak) di kelompok itu sangat dashyat sampai pengikutnya buta mata hati dan tumpul nalarnya tidak bisa melihat Palestina nyata terjajah Israhell. Sampai bisa menghilangkan empati pada hati.
Di tulisan saya kemarin, pada subkomen ada komen out of tema dari kelompok mereka, bukan komen tentang penjajahan Israhell tapi menyerang foto profil aku yang bercadar, dia menghakimi hanya berdasar foto profil, bahwa saya sebagai orang yang membangkang, tidak bisa melihat kebenaran, tidak mau menerima nasihat, keras hati yang tidak mampu retak oleh tetesan air, pokoknya aku menjadi manusia yang sepertinya tidak terampuni, tanpa dia mengenal saya dalam kehidupan nyata. Apakah sebegitu kerasnya manhaj sunnah itu menghakimi seseorang?? Sampai-sampai dengan gegabah membawa-bawa menilai suami dayyuts.
Lalu dia mengatakan, "untuk apa cape-cape hanya nulis2 tentang palestin, mari berangkat ke medan perang palestin" kata dia perang itu bagi laki2 saja. Mana duitnya? Kalau ada sih saya mau aja kesana.
Dia adhominem menyerang personal. Khas kelompok mereka. Saya pernah ikut kelas Bahasa Arab mereka dan guru Bahasa Arabnya mengatakan langsung ke saya, bahkan seorang Salahuddin al Ayyubi kalau dia menggunakan momen Maulid Nabi untuk mengumpulkan umat yang saat itu sedang menghadapi Perang Salib dengan niat membangun kembali ghirah dan semangat jihad, maka semua amal seorang Salahuddin al Ayyubi pun tertolak. Sombongnya dia!
Ada juga tulisan sombong dari kelompok mereka, katanya "jangan membahas jihad kalo fiqih kencing aja belum tuntas" sombong dan bodoh. Emangnya kalau mau jihad harus wajib ya belajar fiqih kencing?
Jika ada yang merasa tidak nyaman berteman dengan saya karena bagian dari kelompok itu, silahkan unfren saya.
Kalian yang buta sejarah, tidak mau juga mengenal siapa Prince of Lawrence, mana bisa ngerti? Apalagi tipe mangkul amir yang hanya disuapin aja ilmunya.
Ketika saya menulis tentang empati saya pada sesama muslim di Palestina, dia menyerang adhominem. Ketika saya membahas tanah wakaf umat muslim sedunia, dia mengeksklusifkan diri dalam manhaj dia.
Nalar mereka dimana?
Muslim Palestina yang sedang melawan penjajah Israhell mereka tahzir, katanya pertolongan Allah tidak akan turun jika agamanya blum lurus. Mau elu mereka diam aja dibom ditembaki?
Ah jangan-jangan ketika melihat video penyerangan Israhell di Masjid Al Aqsa, kalian malah menyoroti jamaah Palestina "wah bajunya ga nyunah, ga isbal, wah kok pake celana jeans... kok jilbabnya ga nyunnah dll..." lalu mentahzir se-enak kalian.
Muslim disana yang bertahan dan mewakili kita menjaga tanah wakaf umat muslim sedunia, kalian cela karena menurut guru besar kalian seharusnya muslim disana hijrah saja dari Baitul Maqdis.
Bahkan ketika ada yang mengutuk bangsa israhell, kalian cela sebagai orang bodoh, karena menurut kalian israhil itu nama nabi. Ini bukan saat yang tepat untuk meributkan hal itu. Bro 'n' sis saat ini nyata-nyata negara itu bernama israhell. Dan nyata-nyata muslim disana dijajah!
Cukup menjadi manusia yang mempunyai hati nurani untuk mampu berempati pada penjajahan suatu bangsa.
(By Dessy)
*fb penulis