Ide ini adalah respons terhadap ancaman eksistensial terhadap kaum Yahudi akibat gelombang Nasionalisme Radikal dan gagalnya asimilasi sosial kaum Yahudi yang berkembang di Eropa pada paruh kedua abad 19 yang berpuncak pada peristiwa Holocaust atau pembantaian kaum Yahudi.
Mulanya zionis punya empat pilihan negara untuk menampung kaum Yahudi: Palestina, Argentina, Uganda dan Mozambik.
Tapi mereka (zionis) memilih Palestina karena justifkasi keagamaan akan memudahkan mobilisasi global kaum Yahudi untuk bermigrasi ke Palestina.
SELENGKAPNYA SIMAK VIDEO...
