Apa Kemenangan HAMAS di Perang Mei 2021?
Oleh: Dr. Nandang Burhanudin
Diakui, Netanyahu kini kelabakan. Upaya provokasi, intimidasi, dan invasi dalam rangka menaikkan popularitas untuk menghindari dakwaan korupsi, gagal total. Malah sebaliknya, ia membukakan mata dunia dan membongkar topeng dunia Arab di hadapan HAMAS dan Jihad Islam.
Mengklaim negara dengan militer tak terkalahkan dan alutsista canggih yang dipasok AS, Rusia dan Eropa, kini Israel terpincang-pincang. Netanyahu pun berdiri dengan kaki sebelah, persis seperti dikatakan panglima militer HAMAS, Abu Ubaidah.
Saya dikirimi pidato kemenangan sang Panglima pukul 04.00, isinya:
1. Sebagai panglima tempur, Abu Ubaidah menerima seruan mediator dalam hal ini Mesir, tapi menerima dari titik bargaining power bahwa Al-Qassam masih menyimpan kekuatan yang belum diekspos.
2. Ancaman Israel untuk meluluhlantakkan Gaza hanya mencerminkan keputusasaan. Netanyahu sendiri tidak muncul ke publik, sebab ia sadar, berada di posisi terjepit.
Lalu apa kemenangan Gaza di Pertempuran kali ini?
1. Mencegah upaya menganeksasi Masjid Al-Aqsha yang hampir saja terjadi.
2. Mencegah pengusiran warga asli di Syaikh Jarrah.
3. Baru kali ini, selama 17 hari, pintu Magharibah tertutup untuk warga pendudukan Israel.
4. Menjadikan problem Palestina masuk dalam benak dan pembicaraan dunia.
5. Mencegah penguasaan mutlak kota-kota Palestina oleh Israel.
6. Polisi Israel kini tidak lagi petangtang-petengteng dan memilih berpakaian sipil.
7. Kembalinya spirit Nasionalisme rakyat Palestina.
8. Menghindari Perang Saudara antar faksi Palestina, akibat proxy yang dibuat penjajah.
9. Menghidupkan spirit dukungan terhadap Palestina di skala internasional.
10. Membongkar semua kebohongan Israel yang mempraktikkan politik memaksakan kenyataan.
11. Pukulan ekonomi telak terhadap perusahaan Media Sosial seperti Facebook dll.
12. Bandara Ben Gurion dan Bandara Ramon tutup.
13. Lima juta rakyat Israel berada di bungker dan tempat evakuasi.
14. Sukses memperjuangkan prinsip kemuliaan dan harga diri untuk seluruh Palestina.
15. Meluasnya titik pertempuran dari mulai Rafah hingga Naqura.
16. Gagalnya kecanggihan militer dan teknologi Israel, menghadapi semangat juang Mujahidin.
Kemenangan dalam satu pertempuran, memang bukan kemenangan dari peperangan secara keseluruhan. Namun hal itu cukup memukul mental, melemahkan nyali dan mematikan semangat tempur pasukan yang secara materi dan persenjataan, ditakuti seluruh pasukan Arab.
ALLAHU AKBAR!!!
#أبو_عبيدة: استجبنا لتدخل الوساطات العربية وعلقنا ضربة صاروخية كبيرة كنا أعددناها للعدو تغطي #فلسطين من أقصى الشمال إلى الجنوب pic.twitter.com/jUpfNoqAdz
— قناة الجزيرة (@AJArabic) May 20, 2021
Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar…
— Hasmi Bakhtiar (@hasmibakhtiar) May 20, 2021
Mabruk untuk rakyat Gaza, rakyat Palestine dan semua pihak yang menentang kejahatan Zionis penjajah. Malam ini kesombongan Israel berhasil dikubur di jurang kehinaan. https://t.co/LycXFzkVfM
Inti dari pidato Abu Ubaidah, Jubir AlQossam:
— Hasmi Bakhtiar (@hasmibakhtiar) May 20, 2021
💪kita melakoni peperangan dg terhormat dan segenap kesadaran mewakili seluruh umat Islam
💪kita berhasil menghinakan Israel dan tentaranya
💪kita telah persiapkan serangan roket dg kekuatan sangt besar.