[PORTAL-ISLAM.ID] Pemilihan Presiden 2024 masih tersisa tiga tahun lagi. Namun sejumlah nama mulai masuk klasemen pengganti kuat Presiden Joko Widodo.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali diunggulkan oleh lembaga survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) dengan perolehan dukungan 17,01 persen.
Kemudian disusul Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra) dengan elektabilitas 14,31 persen serta di posisi ketiga ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperoleh simpati 11,25 persen.
Sosiolog Universitas Hasanuddin Makassar, DR Sawedi Muhammad menyampaikan, dengan survei elektabilitas yang konsisten dan cenderung naik, fenomena Anies Baswedan dapat berkontribusi positif terhadap budaya politik di Indonesia apabila diusung oleh parpol sebagai Capres.
Alasan pertamanya adalah, parpol tidak lagi tersandera sebagai episentrum oligarki. Partai akan memberi pesan bahwa tidak harus menjadi kader partai untuk diusung menjadi Capres sepanjang dapat membuktikan kontribusi positifnya untuk bangsa.
Anies Baswedan juga dianggap memberi preseden bahwa orang-orang terbaik di Indonesia memiliki peluang dan kesempatan untuk tampil di panggung politik nasional tanpa harus terlibat aktif di partai politik.
“Politik merit sistem akan menjadi trend baru di panggung politik tanah air,” cetusnya kepada fajar.co.id, Minggu (23/5/2021).
Ketiga, lanjut Sawedi, Anies memperlihatkan bahwa tidak semua calon presiden memiliki kedekatan khusus atau mendapat back up finansial dari para cukong atau konglomerat.
Keempat, Anies memberi pesan bahwa menjadi oposan dari rezim yang berkuasa tidak otomatis mematikan karier politiknya.
“Anies justru mendapat banyak simpati publik karena dianggap sebagai oposan dari rezim yang berkuasa. Gaya Anies berpidato di forum internasional misalnya, meraih simpati publik karena tampil dengan style yang elegan dan memukau,” katanya.
“Anies juga tidak pernah melakukan kesalahan fatal saat berpidato atau berdiskusi di depan publik. Banyak kalangan melihat bahwa figur Anies adalah antitesa dari wajah rezim saat ini,” tutup Sawedi.
Timses Anies Mulai Tancap Gas
Tidak main-main, tim pemenangan Anies Baswedan mulai tancap gas menggarap basis dukungan di wilayah timur Indonesia. Makassar dipilih sebagai kota pertama gelaran deklarasi jaringan pemenangan yang menamai dirinya Mileanies pada 16 Oktober mendatang.
Sementara deklarasi kedua akan dilaksanakan di Jakarta. Lalu deklarasi ketiga, keempat dan kelima akan dilaksanakan di Jayapura, Ambon dan Manado. (fajar/fin)