[PORTAL-ISLAM.ID] Pengamat politik nasional, Rocky Gerung menanggapi kabar 51 dari 75 anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK), akan dipecat.
[fin]
Padahal sebelumnya, Presiden Jokowi telah menyarankan agar 75 anggota KPK itu tidak langsung dipecat, namun diberikan kesempatan mengikuti tes dengan jalur lain. Rocky Gerung menilai, apa yang disampaikan Jokowi, tidak jujur.
“Sangat mungkin Pak Jokowi kirim pesan ‘silahkan KPK putuskan sendiri, supaya KPK terlihat otonom’. Tapi dari yang 75 itu paling tidak sudah ada yang disensor tidak boleh masuk,” ujar Rocky Gerung dikutip kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (26/5/2021).
Lebih lanjut, Rocky menduga, ada komunikasi tersembunyi antara pimpinan KPK dan Presiden agar 51 anggota dari 75 itu tetap dipecat. Sementara 24 lainnya hanya mendapat pembinaan.
“Jadi ini kaya ada rapat dua kamar. Di kamar sebelah Presiden bilang ke KPK: kalian mesti hati-hati ya jangan sampai terzalimi itu 75 anggota”.
“Di kamar berikutnya dipanggil dua tiga orang. Saya bayangkan begitu, bahwa silahkan lakukan apa yang kalian inginkan itu. Nah pimpinan KPK tahu apa maunya Presiden, si ini, si ini jangan dimasukin ya,” beber Rocky Gerung.
Rocky bilang bahwa kirim mengirim simbol dalam komunikasi politik jadi etika yang buruk bagi pemerintah.
“Ini Presiden main kucing-kucingan, atau banteng-bantengan di Istana, maka terjadilah dualisme ini,” kata Rocky Gerung.
Selengkapnya video: