WARNING UNTUK WNI!
Untuk yang selalu Japri nanya lowongan kerja di Turki, pleaseeee banget. Baca ini, yaaa.. Be logic!
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Turki meminta kepada warga Indonesia untuk tidak tertarik pada lowongan kerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di sana.
Dikutip dari CNNIndonesia, Senin (5/4/2021), Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal menyebut kalau lowongan ART di Turki sangat rentan disalahgunakan menjadi perdagangan manusia. Menurut Iqbal, Turki sampai saat ini bukan termasuk negara penerima ART. Dengan masyarakatnya yang relatif sudah mandiri, jasa ART di Turki menjadi sektor jasa yang tidak begitu dibutuhkan. Oleh karena itu, menjadi janggal kalau kemudian ada lowongan untuk jasa ART ke Turki.
Di sisi lain, ada lonjakan jumlah kasus perdagangan manusia yang melibatkan WNI, yang pada sebagian besar dipekerjakan sebagai ART di Turki.
Berdasarkan data Iqbal, sepanjang 2020, jumlah total kasus yang melibatkan WNI dan masuk ke dalam kategori tindak pidana perdagangan orang mencapai 20 kasus.
"Sementara dalam jangka waktu Januari hingga hari ini pada tahun 2021, sudah tercatat 19 kasus. Sudah hampir sama dengan jumlah kasus setahun pada tahun lalu," ujar Iqbal.
Namun, selama ini Turki dipercaya hanya dijadikan tempat transit. Sementara pelakunya merupakan warga dari negara-negara konflik yang berada di sekitar Turki dan menetap di negara yang dipimpin oleh Erdogan itu.
"Tawaran untuk bekerja sebagai ART di Turki itu sudah dipastikan adalah ilegal dan itu sangat rentan menjadi korban perdagangan manusia," ucapnya.
(Sumber: CNN, Asumsi)