[PORTAL-ISLAM.ID] Pengamat sosial Rocky Gerung menilai sumber persoalan di kabinet Jokowi adalah Sri Mulyani . Sebagai menteri keuangan, dia dianggap tidak mampu memprediksikan jumlah kebutuhan anggaran. Upaya untuk mengendalikan supply and demand pun dianggap gagal.
”Yang mesti diganti seharusnya adalah Sri Mulyani," kata Rocky dalam webinar bertajuk 'Menimbang Kementerian Baru dan Reshuffle Kabinet di Tengah Pandemi', Jumat (23/4/2021).
Lantaran kegagalan Sri Mulyani tersebut, IMF dan World Bank akhirnya menjadi bemper untuk dimintai bantuan. "Jadi, itu artinya yang disebut hak prerogatif presiden tergantung pada lobi Sri Mulyani pada World Bank dan IMF, itu intinya. Yang lain gak penting-penting amat," ujarnya.
"Kan mau ganti pemuda, mau ganti menteri tenaga kerja segala macam, kalo gak ada sinyal dari world bank bahwa Indonesia itu masih bisa ditolong, maka gak ada guna nya ganti-ganti. Jadi kalo kita mau melihat politik ekonomi dari isu reshuffle itu, hanya itu soalnya," tutur dia.[sindo]