[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA – Rencana Pemerintah untuk menaikkan tarif dasar listrik mendapat kecaman dari DPR. Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menilai rencana menaikan tarif dasar listrik di saat pandemi ini sangat tidak berperasaan.
Menurut Mulyanto, saat ini kegiatan ekonomi masyarakat belum pulih benar. Sehingga tidak seharusnya Pemerintah melalui PLN berencana menaikan tarif dasar listrik.
“Kami menolak tarif adjustment. Mau pakai istilah apapun kalau ujung-ujungnya akan memberatkan masyarakat akan kami tolak,” kata politisi PKS tersebut, Selasa (13/4/2021).
Dalam kondisi sulit seperti sekarang ini, kata Mulyanto, yang perlu dilakukan Pemerintah dan PLN adalah perpanjangan stimulus listrik bagi masyarakat dan UMKM yang membutuhkan. “Bukan malah menaikkan tarif listrik,” jelasnya.
Mulyanto heran kenapa Pemerintah dan PLN berpikir dengan logika yang terbalik. Di saat masyarakat sedang kesulitan menghadapi pandemi Covid-19, Pemerintah bukannya mengurangi malah berniat menambah beban masyarakat.
“Seharusnya, selama ekonomi dan daya beli masyarakat masih lemah, maka negara harus bahu-membahu membantu meringankan beban dan mendorong meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, harga listrik yang terjangkau, yang ditopang oleh biaya kompensasi dari Pemerintah, adalah salah satu instrumen untuk itu. “Menurut saya, bicara soal kenaikan tarif listrik di saat pandemi masih merebak seperti sekarang ini, sungguh melukai hati masyarakat. Tidak ada rasa welas asih,” tandas Mulyanto. (fin)