[PORTAL-ISLAM.ID] Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, pihaknya dengan PDIP memiliki titik temu.
Hal ini disampaikannya saat bertemu dengan PDIP di kantor DPP DPIP Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (27/4/2021).
"Banyak titik temu yang bisa kami perjuangkan bersama. Pertama, ada kesepakatan bahwa Bung Karno adalah bapak bangsa. Kedua, semangat nasionalisme dan religiositas," kata Habib Aboe.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menambahkan, Bung Karno bukan sekadar proklamator RI yang memerdekakan Indonesia.
Menurutnya, Bung Karno juga banyak mendorong negara-negara lain untuk merdeka dari penjajahan. Karena itu tak heran apabila menemui nama Bung Karno di sejumlah negara.
Bung Karno, kata Jazuli, juga mengumumkan Pancasila di sidang umum PBB, New York, 30 September 1960. Jazuli mengaku sangat bangga dengan menyampaikan Bung Karno itu.
"Inilah karakter Indonesia, inilah ciri khas Indonesia, kalau tadi disebutkan Pancasila itu sajalah yang bisa menjaga, saya bilang itu benar-benar nyata," kata Jazuli.
Sementara itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, dirinya merasa bersyukur diajak ke Kantor DPP PDIP.
Ia menilai, kader PDIP memiliki integritas tinggi. Dilihat dari kritik keras PDIP di parlemen yang keras terhadap Kementerian dan lembaga pemerintah mitra Komisi II. Bahkan, menurut Mardani, PDIP kadang lebih garang dari PKS yang diketahui sebagai oposisi pemerintah.
Di samping itu, Mardani juga menilai partai politik yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri punya prinsip kedisiplinan yang tinggi. Dia melihat Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun pernah memberikan sanksi kepada kadernya lantaran telat mengikuti Kongres.
"Waktu di Kongres Bali, yang telat datang langsung dikasih sanksi. Ini susah ngalahin PDIP ini, dalam hati saya. Karena siapa yang mampu mendisiplinkan diri, maka dia akan mampu mendisiplinkan orang lain," kata Mardani.
(Sumber: Liputan6)