[PORTAL-ISLAM.ID] Atta dan Aurel dengan pernikahanya yang berhari-hari dan bermewah-mewah, adalah BUKAN gambaran rakyat Indonesia pada umumnya, tapi hanya segelintir manusia Indonesia.
Gambaran rakyat Indonesia pada umumnya saat ini adalah: resah, gelisah, galau, sedih dan sejenisnya karena menghadapai pandemi, menghadapai serbuan barang impor, sulit mencari pekerjaan, pasar sepi, pupuk subsidi hilang, harga komoditas ada yang menjulang tinggi sebaliknya ada yang amblek, perusahaan-perusahaan tutup, UMKM ancur berantakan, kaum sudra makin gak bisa makan dan berobat dll.
Lalu dua tokoh yang kita harapkan bisa mengelap air mata orang susah se Indonesia, justru datang di pesta orang-orang yang kebal arti kata "susah", maka sampai pagi ini bergolak di benak saya, siapa penasehat beliau-beliau yang mendorong mereka berdua hadir di pesta super mewah, manakala rakyat untuk makan dan berobat pun tidak mampu?
Saya cukup mengenal keduanya dengan sangat baik, rasanya tidak mungkin nurani beliau-beliau tega menyakiti rakyat dengan datang di pesta-pesta mewah di saat rakyat susah. Tapi saya agak-ahak mengenal orang-orang di sekitar mereka yang selalu hidup dalam gaya dan pikiran hedon dan wah.
Mereka tidak mungkin putuskan sendiri, tapi pasti minta pertimbangan penasehat pribadi dan inner circle-nya untuk diundang di suatu acara. Meski saya agak tau bagaimana lagak dan lagu para inner cycle, tapi saya agak terkejut. Kok ya tega sih beliau-beliau ini dihadirkan di acara yang jadi tontonan rakyat susah😭😭
(Naniek S Deyang)