Horee saya disebut kadrun gara2 membahas kencing onta..😅
Gini om..
Dalam masalah fikh itu ada fenomena "banyak membaca sedikit menyalahkan, dan sedikit membaca banyak menyalahkan."
Fakta ini..
Ya akhi ya bushi...
NU itu dari sejak mula berdiri itu mengikatkan dirinya sebagai penjaga madzahibul arba'ah (4 madzhab), tentunya dan harusnya warga NU itu santuy kalau ada sebuah penjelasan, dan perbedaan pendapat fikh mu'tabar dari empat imam dan para pengikutnya..
Justru lucu kalau ada orang NU ketika mendengar sesuatu yg belum pernah didengarnya lalu bilang kodran kadrun..
Padahal secara fikh mayoritas kadrun itu sama seperti halnya NU, karena mayoritas kadrun itu ya FPI dkk yang fikh nya sama persis dengan NU..
Sedangkan wahabi -yang menjadi momok NU- secara fikh banyak perbedaan dengan NU tapi secara politik sama dengan NU yang sama-sama pendukung pemerintah..
Dulu wahabi itu saklek pakai banget soal khilafiyah, pokoknya no khilafiyah, perbedaan pendapat ulama menurut mereka itu laknat bukan rahmat..
Tapi semakin kesini, karena mereka sering membaca mereka mulai mikir dan mulai melunak, master Firanda pun sudah mengakui kalau maulid itu khilafiyah ulama..
Tapi justru sebaliknya, banyak orang NU yang malah mengikuti jejak wahabi periode awal yang saklek dengan fikh..
Padahal jelas branding NU itu adalah ikhtilaful ulama, rahmah.. Perberdaan pendapat oleh ulama itu rahmat..
Ttd: Akhukum wa Bushikum filbilad indonesia khosssoh, wamin buldanil muslimiina 'ammmaaah..
(Tsabit Abil Fadhil)
Horee saya disebut kadrun gara2 membahas kencing onta..😅 Gini om.. Dalam masalah fikh itu ada fenomena "banyak membaca...
Dikirim oleh Tsabit Abil Fadhil pada Senin, 05 April 2021