[PORTAL-ISLAM.ID] Abdullah bin Masud merupakan orang keenam yang masuk Islam mengikuti jejak Rasul dengan kepemilikan nama lain yaitu Ibnu Ummi Abd atau Ibnu Masud.
Abdullah yang lahir di Mekkah itu semula hanya bekerja sebagai gembala kambing milik seorang kaum Quraisy bernama Uqbah bin Abi Mu'ith, merujuk Mahmudah Mastur dalam Seri Ensiklopedia Anak Muslim, 125 Sahabat Nabi Muhammad SAW.
Ketertarikan Abdullah pada Islam berawal saat menyaksikan langsung kebesaran Allah melalui doa yang dipanjatkan Nabi ketika memohon dikaruniakan air susu kambing untuk ia minum.
Setelah masuk Islam, Nabi banyak membimbing Abdullah dalam memahami ilmu agama. Ia juga sangat antusias untuk mempelajari, memahami, serta mengahafal Alquran.
Keseharian Abdullah tidak pernah jauh dan senantiasa selalu ada dekat Nabi, sehingga ia memiliki banyak kesempatan belajar langsung mengenai Alquran dari Nabi.
Satu waktu Ibnu Masud memberanikan diri mendatangi kaum musyrik Quraisy untuk melantunkan ayat Alquran dengan suara lantang yang sebelumnya tidak pernah mereka dengar.
Suara mengaji Abdullah pun membuat kaum Quraisy yang membenci agama Rasul itu terkesan. Bahkan seolah tidak percaya atas apa yang dilihat dan didengarnya merupakan bacaan Alquran.
Berita tentang Abdullah mengaji di hadapan kaum Quraisy sampai kepada sahabat Nabi. Menurut mereka, belum ada sosok yang berani melantunkan Alquran di depan musuh Islam itu.
Abdullah memang telah membuktikannya dan kembali menawarkan diri untuk membacakan ayat Alquran kepada kaum Quraisy. Namun hal tersebut membuat para sahabat Nabi risau.
"Tetapi kami mengkhawatirkanmu atas mereka. Kami menghendaki seorang lelaki dari keluarga besar untuk melindungimu dari kaum Quraiy yang mengganggu," ujar sahabat Nabi.
Abdullah bin Masud itu menjawab perkataan sahabat Nabi, "Jangan khawatirkan aku karena Allah pasti melindungiku."
Namun sangat disayangkan setelah kedua kalinya Abdullah melantukan ayat Alquran di hadapan kaum Quraisy, mereka justru dengan tega menyiksa dan membuatnya terluka.
Kabar penyiksaan Abdullah oleh kaum Quraisy itu sampai ke telinga para sahabat Nabi yang membuat mereka sedih.
Akan tetapi, apa yang telah dilakukan Abdullah sang penghafal Alquran ini berbuah mukjizat dengan diberikannya kedudukan tinggi oleh Allah.
"Allah meletakkan kehormatan bagi Abdullah di barisan terdepan di antara tokoh bersejarah," tulis Khalid Muhammad Khalid dalam buku Biografi 60 Sahabat Rasulullah SAW tentang Abdullah bin Masud, Orang Pertama yang Melantunkan Alquran.
Rasa cinta Rasul kepada Abdullah pun sangat besar. Bahkan Rasul sendiri selalu ingin mendengarkan bacaan Alquran dari mulut Ibnu Masud.
Rasul pun berpesan kepada para sahabat supaya meneladani serta mengikuti bacaan Alquran seperti Ibnu Masud.
Rasulullah bersabda, "Siapa yang ingin mendengarkan Alquran secara halus sebagaimana saat diturunkan maka hendaklah ia mendengarkannya dari Ibnu Ummi Abd."
"Siapa yang ingin membaca Alquran secara halus sebagaimana ketika diturunkan maka hendaklah membacanya seperti Ibnu Ummi Abd."
Karena begitu besar perjuangan Ibnu Masud dalam menyuarakan Alquran, sampai akhir hidupnya Abdullah bin Masud dikenal sebagai ahli fiqih serta pilar bagi para penghafal Alquran.