[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Persidangan mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kembali digelar, Senin (12/4/2021).
Kali ini, agenda persidangan yakni pemeriksaan saksi dalam kasus kerumunan Petamburan yang menjerat Habib Rizieq Shihab.
Dalam jalannya sidang, Habib Rizieq mempersoalkan kembali pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD beberapa waktu sebelum kepulangannya dari Arab Saudi, soal izin terhadap warga menjemput dirinya di Bandara Soekarno Hatta pada 10 November 2020 lalu.
Habib Rizieq pun berkesempatan menguji klaim saksi atas nama Oka Setiawan selaku Senior Manager Of Aviation Security Bandara Soetta yang mengaku mengetahui pihak bertanggung jawab dalam kepulangannya.
"Dengar kabar tidak bahwa Menko Polhukam, mempersilakan kalau ada yang mau menjemput?" kata Habib Rizieq kepada saksi.
"Saya tidak mendengar," jelas saksi.
Habib Rizieq lantas menguji klaim saksi dalam berita acara pemeriksaan (BAP) saksi yang mengaku mengetahui pihak yang bertanggung jawab saat kepulangannya.
"Anda di dalam BAP, waktu ditanya penyidik siapa yang mengumpulkan massa, Anda jawab tidak tahu. Tapi begitu Anda ditanya, siapa yang bertanggung jawab, Anda langsung katakan panitia. Ada di BAP Anda. Yang dimaksud panitia siapa?" tanya Habib Rizieq.
"Pemimpin yang mengajak massa ke situ (bandara)," ungkap Oka Setiawan.
Habib Rizieq pun kemudian menyebut bahwa jawaban saksi hanya berdasarkan asumsi. Sebab, kata dia, saksi sebetulnya tidak mengetahui secara langsung soal klaimnya yang mengaku mengetahui pihak yang bertanggung jawab dalam penjemputan tersebut.
"Jadi itu hanya pendapat saja. Bukan Anda mendapatkan fakta. Bukan Anda mendapatkan fakta pemimpin ngajak orang," jelas Habib Rizieq.
Sementara itu, Habib Rizieq mempersoalkan tak ada pihak yang memprotes kerumunan massa di Bandara tersebut.
Habib Rizieq pun menanyakan kepada saksi Dahmirul selaku Kasatpol Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Soetta) siapa pihak yang bertanggung jawab, karena mengumpulkan massa yang besar untuk menjemput dirinya di Bandara Soekarno-Hatta.
Dahmirul spontan menjawab tidak tahu. Namun, dia sepakat jika massa yang berada di bandara itu sebagai kerumunan.
Habib Rizieq pun kembali bertanya, mana yang lebih besar kerumunan di Bandara atau Petamburan dari sisi kuantitias (jumlah).
Dahmirul lantas mengatakan bahwa kerumunan yang lebih besar terjadi di bandara.
"Di Bandara," tegas Dahmirul.
Habib Rizieq menilai terdapat realitas bahwa ada kerumunan dengan massa yang lebih besar ketimbang yang terjadi di Petamburan.
Namun, hanya kerumunan di Petamburan saja yang naik hingga pengadilan.
"Baik, bagus. ini sebagai catatan kita bahwa memang ada kerumunan yang lebih besar dari Petamburan, tapi tak ada yang protes sama sekali," ungkap Habib Rizieq. [Genpi]