Gurita Bisnis Baru Putra Presiden
Akuisisi klub sepak bola Persis Solo menambah portofolio bisnis putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, 26 tahun. Ia mengakuisisi 40 persen saham Persis Solo yang diumumkan pada 20 Maret lalu, di Stadion Manahan, Solo. Selain Kaesang, ada Direktur PT Plevia Makmur Abadi, Kevin Yunathan Nugroho, yang menggenggam 30 persen saham klub.
Di samping itu, ada nama Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir yang menguasai 20 persen saham Persis Solo. Erick lantas menempatkan anaknya, Mahendra Agakhan Thohir, sebagai komisaris klub. Adapun sebanyak 10 persen saham Persis lainnya masih dimiliki oleh para pendiri Persis Solo dan 26 anggota tim internal.
Berdasarkan dokumen profil perusahaan, Kaesang tercatat sebagai pemilik saham dominan, yaitu 2.000 lembar. Dengan harga saham Rp 1 juta per lembar, artinya Kaesang menggelontorkan dana Rp 2 miliar. Adapun Erick Thohir tercatat memiliki seribu lembar saham atau senilai Rp 1 miliar. Saham terbesar lainnya dipegang oleh Lingkaran Pemersatu Bangsa sebanyak 1.500 lembar atau senilai Rp 1,5 miliar.
“Target awal adalah kami ingin membangun manajemen yang bersih dan transparan. Kami juga ingin menunjukkan kepada orang Solo kalau kami ini berbeda dengan manajemen yang lalu,” kata Kaesang saat menemui Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan pada Rabu lalu.
Sebanyak 90 persen saham Persis Solo sebelumnya dimiliki oleh Vijaya Fitriyasa sebesar 70 persen dan PT Syahdhana Property Nusantara, yang merupakan perusahaan milik Sigid Haryo Wibisono, sebesar 20 persen.
Sumber Tempo yang mengetahui soal transaksi akuisisi Persis Solo berujar, negosiasi pembelian saham sudah dilakukan sejak tahun lalu oleh Erick Thohir. Namun saat itu Vijaya menolak. “Karena situasi, uangnya habis, bisnisnya terhenti. Ia mulai lelah. Ketika ada peluang, ia lepas saja lah,” ujar sumber tersebut.
Sebelumnya, Vijaya membeli saham dari Sigid senilai Rp 9-10 miliar. Sumber itu yakin pembelian yang dilakukan oleh Kaesang disokong oleh pihak lain. Menurut dia, negosiasi yang dilakukan Erick Thohir sejak tahun lalu itu menguatkan asumsi bahwa Erick turut mendukung dana kepemilikan saham Kaesang atas Persis Solo. Informasi lain menyebutkan pula adanya sokongan dari para pengusaha yang tergabung dalam perusahaan investasi internasional.
👉SELENGKAPNYA baca di KORAN TEMPO (9 April 2021)