[PORTAL-ISLAM.ID] Komisaris Ancol, Geisz Chalifah menyentil pembatalan pengajian Ramadhan yang dilakukan komisaris PT Pelni yang dikait-kaitkan dengan tudingan radikalisme.
Menurut orang dekat Anies Baswedan ini, tugas komisaris itu bukan ngurusi penceramah atau soal radikal radikul.
Tidak hanya itu, semestinya orang yang menduduki jabatan komisaris itu seharusnya memiliki kapasitas dan lolos ujian secara profesional, bukan karena nepotisme cuma gara-gara dulunya Timses.
"Gue juga DIMINTA untuk Jadi Komisaris & lulus melalui pansel (panitia seleksi) yang pengujinya para orang hebat. Bisa dikonfirmasi ke para pengujinya. Dengan hasil Memuaskan. Dan yang gue urus bukan soal radikal radikul, yang gue urus salah satunya: jangan sampai ada PHK. Komisaris ngurus penceramah itu OD," kata Geisz Chalifah di akun twitternya, Minggu (11/4/2021).
OD itu istilah yang biasa dipakai Geisz Chalifah untuk para buzzer, OD = Otak Dikit.
Apa yang disampaikan Geizh memang benar.
"Komisaris itu wakil pemegang saham. Ngawasi kinerja direksi dan jalannya roda perusahaan. Juga memberikan saran dan rekomendasi kepada direksi untuk perbaikan manajemen. BUKAN NGURUSIN SIRAMAN ROHANI. Belajar lagi deh apa tupoksi komisaris supaya tidak jadi komisaris kaleng2," timpal @DeddyKusdedi2.
Gue juga DIMINTA untuk Jadi Komisaris & lulus melalui pansel yg pengujinya para orang hebat. Bisa di konfirmasi ke para pengujinya. Dgn hasil Memuaskan. Dan yg gue urus bukan soal radikal radikul, yg gue urus salah satunya: jgn sampai ada PHK. Komisaris ngurus penceramah itu OD. https://t.co/RicOYN2nz5
— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) April 11, 2021
Komisaris itu wakil pemegang saham. Ngawasi kinerja direksi dan jalannya roda prshn. Jg memberikan saran n rekomendasi kpd direksi urk oerbaikan mnjmn. BUKAN NGURUSIN SIRAMAN ROHANI Belajar lagi deh apa tupoksi komisaris spy tdk jd komisaris kaleng2,
— Mang Oded (@DeddyKusdedi2) April 11, 2021