[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berencana melakukan investasi modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik pertahanan Indonesia. Sejumlah anggota Komisi I DPR RI yang merupakan mitra kerja Kemhan, mendukung rencana tersebut.
Salah satu yang mendukung rencana Prabowo adalah anggota Komisi I DPR, Fadli Zon. Dia menyebut modernisasi alutsista lebih penting daripada pemindahan ibu kota.
“Menurut saya penting untuk modernisasi alutsista. Dan sebaiknya ini lebih diutamakan ketimbang pemindahan ibu kota,” kata Fadli saat dihubungi, seperti dikutip dari RealitaRakyat.com pada Ahad (25/4/2021).
Fadli menyebut modernisasi perlu dilakukan untuk semua matra TNI. Menurutnya, alat pertahanan ini salah satu national pride Indonesia.
“Saya kira untuk semua matra perlu segera modernisasi karena ini alat pertahanan terkait integritas teritorial dan national pride,” ucapnya.
Dihubungi terpisah, anggota Komisi I DPR lainnya, Sukamta, senada mendukung. Dia menyebut DPR sudah mendesak ini sejak 5 tahun lalu.
“Memang sudah saatnya itu dilakukan. DPR sudah mendesak sejak 5 tahun lalu. Banyak pesawat, kapal, kendaraan-kendaraan tempur yang sudah saatnya diremajakan. Banyak yang membahayakan bagi personel TNI yang mengendarainya,” ujar politisi PKS itu.
Lebih lanjut, Sukamta mengingatkan agar pembelian alutsista direncanakan terlebih dulu. Dia menegaskan jangan sampai ada pembelian alutsista bekas.
“Jangan sampai kita belanja pesawat bekas yang akan merepotkan dan pemborosan anggaran untuk perawatan, juga jangan sampai kita belanja barang yang tidak diperlukan sementara yang diperlukan justru tidak dibeli,” tuturnya.
Dorongan juga datang anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia. Dia meminta agar modernisasi alutsista segera dilakukan.
“Meminta pemerintah memprioritaskan agenda modernisasi alutsista dan mengevaluasi seluruh kegiatan dan penganggaran yang tidak berkaitan dengan tugas utama TNI sebagai alat pertahanan,” ucapnya.
Dia lantas menyinggung usia kapal selam Nanggala-402 yang sudah berusia lebih dari 40 tahun. Menurutnya, alutsista renta sudah saatnya diremajakan agar insiden Naggala-402 tidak terjadi lagi.
“Alutsista renta harus diremajakan, jangan sampai ‘mengorbankan’ prajurit kita,” imbuhnya.
Prabowo Subianto sebelumnya mengatakan bahwa Indonesia akan melakukan investasi alat utama sistem persenjataan (alutsista). Prabowo akan melakukan modernisasi alutsista tiga matra TNI.
“Karena itu, Presiden pernah meminta ke saya satu tahun yang lalu untuk bersama-sama pimpinan TNI, menyusun suatu masterplan. Rencana induk 25 tahun yang memberi kita totalitas kemampuan pertahanan. Ini sudah kita rampungkan,” kata Prabowo di Lanud Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/4/2021).
“Kita akan investasi lebih besar tanpa mempengaruhi usaha pembangunan kesejahteraan prajurit,” sambungnya.[RR]