[PORTAL-ISLAM.ID] Budi Gunawan, sosok yang digadang-gadang menjadi kandidat pengganti Megawati sebagai ketua umum PDIP.
Spekulasi pengganti Megawati Soekarnoputri, sudah mengemuka meski ketua umum PDIP tersebut telah ditetapkan bakal menjabat sampai 2024.
Perkembangan terbaru, muncul dukungan kepada Budi Gunawan untuk menggantikan Megawati.
Mantan Ajudan Presiden Megawati itu lahir di Surakarta, 11 Desember 1959 dan menyelesaikan pendidikan polisinya di Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1983.
Karier Budi Gunawan di kepolisian terbilang cemerlang.
Saat berpangkat Komisaris Besar (Kombes), Budi Gunawan pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden pada 1999-2000 dan Presiden RI pada 2000-2004 di masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri.
Kala menjabat sebagai ajudan Megawati, ada satu rahasia Budi Gunawan yang kemudian dibeberkan Kapolri saat itu, Tito Karnavian.
Budi Gunawan masih setia mendampingi Megawati hingga putri Bung Karno itu menjabat presiden.
Setelah menjadi ajudan Megawati, Budi Gunawan pernah menjabat sebagai Kapolda Bali (2012).
Budi Gunawan juga pernah mengikuti seleksi calon kapolri pada 2013 untuk menggantikan posisi Jenderal (Purn) Timur Pradopo.
Namun, Budi harus merelakan posisi kapolri ke-20 kepada Sutarman, lulusan Akpol 1981 yang juga mantan ajudan Presiden Abdurrahman Wahid.
Di luar itu, Budi Gunawan tetap menorehkan prestasi cemerlang dalam perjalanan kariernya.
Budi Gunawan sempat dipilih Presiden Jokowi sebagai calon tunggal kapolri untuk mengganti Jenderal Pol Sutarman.
Saat itu, Budi Gunawan menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol).
Penunjukan Budi Gunawan sebagai calon tunggal kapolri tertuang dalam Surat Presiden Joko Widodo.
Namun, karena adanya kasus rekening gendut yang menjerat Budi Gunawan, pengangkatan tersebut ditunda oleh Jokowi.
Lalu pada 2 September 2016, Presiden Jokowi menunjuk Budi Gunawan sebagai Kepala BIN menggantikan Sutiyoso.
Ia dilantik sebagai Kepala BIN sejak tanggal 9 September 2016 dan masih bertugas hingga kini.
Pangkat Budi Gunawan pun dinaikkan dari Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi, menjadi Jenderal Polisi.
Budi Gunawan merupakan jenderal polisi kedua setelah Jenderal Pol Sutanto (2009-2011) yang memimpin lembaga telik sandi tersebut.
Budi Gunawan juga ikut berperan dalam menjembatani pertemuan antara Jokowi dan Prabowo usai pilpres 2019.
Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo memang ditunggu-tunggu publik.
Pertemuan tersebut sekaligus menjadi simbol rekonsiliasi di antara Jokowi dan Prabowo yang terjadi sejak Pilpres 2014.
Menyangkut regenerasi kepemimpinan PDIP, menurut rencana sebuah organisasi bernama Persatuan Aktivis Pemuda Indonesia (PAPI) menyatakan, bakal mendeklarasikan dukungan kepada Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan untuk menggantikan Megawati Soekarno Putri.
(Sumber: Tribunnews)