[PORTAL-ISLAM.ID] Terduga teroris ditembak mati pihak kepolisian setelah berusaha meneror di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021) sore.
Dalam video amatir dan rekaman CCTV memperlihatkan, terduga teroris tampak berjalan dari arah pintu masuk pejalan kaki atau pintu belakang Mabes Polri.
Dia kemudian mendekati sisi gedung tepatnya pos penjaga, di dekat ruang kerja Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Terduga teroris itu kemudian tampak mondar mandir menodongkan senjata.
Tak lama, terduga teroris berhasil dilumpuhkan pihak kepolisian dengan timah panas. Dia tewas di tempat.
Jenazah terduga teroris baru bisa didekati Gegana sekitar pukul 17.30 WIB setelah dipastikan ia tidak membawa barang berbahaya seperti bom.
Terkait kejadian tersebut, banyak pertanyaan muncul soal bagaimana terduga teroris itu bisa masuk ke kompleks Mabes Polri?
Pasalnya, Mabes Polri sehari-hari dijaga sangat ketat oleh petugas setempat. Apalagi di masa pandemi. Semestinya ada penerapan protokol kesehatan.
Jurnalis Kompas TV Ferdiansyah Palupi menjelaskan, bahkan awak media diperiksa sangat ketat sebelum diizinkan masuk area Mabes Polri.
Dipaparkan Ferdiansyah, orang-orang yang mau masuk Mabes Polri harus diperiksa identitasnya.
"Petugas meminta identitas pejalan kaki di pintu awal (pemeriksaan pertama)," kata Ferdiansyah.
Lalu, barang-barang yang dibawa juga harus dimasukkan ke dalam mesin pemeriksaan x-ray untuk memastikan pejalan kaki itu tidak membawa barang berbahaya.
Selain itu, mereka yang hendak masuk ke Mabes Polri juga harus diperiksa dengan metal detector.
Loh, kok ini teroris bisa leluasa masuk Mabes Polri?
"Masih heran kok bisa masuk? Sekelas Mabes lohh... Lagi vocid lagi, berapa lapis tuh pemeriksaaan. Hemm," tulis akun @citramh di twitter penuh keheranan.
"Emang ga dicek suhu dulu ya?" timpal @a_Munky.
💠Breaking News💠
— demoCRAZYabal2 (@demokrasiAbal2) March 31, 2021
Terjadi penembakan terhadap terduga teroris yg masuk dalam kompleks Mabes Polri
Kejadian dlm video dari bbrp sudut di Mabes Polri pic.twitter.com/a05eB96v9P