Najah atau keselamatan adalah ketika kau berat dengan suatu amalan sunnah kau beralih kepada amalan yang Allah mudahkan untukmu.
Jika berat sholat tahajjud kenapa tidak coba bantu orang tuamu misalnya memijat badannya, pahalanya jauh lebih besar dibanding tahajjud.
Jika berat I'tikaf di masjid, dan suka bertualang, cobalah temani saudaramu safar yang sedang butuh teman untuk menunaikan kebutuhannya, pahalanya lebih baik daripada I'tikaf sebulan di masjid Nabawi.
Jika tidak mampu infak ataupun sedekah, tapi pandai buat anekdot, cobalah datangi saudaramu yang sedang sedih ataupun murung, lalu hiburlah dengan keahlianmu melawak, kabahagiaan yang kamu resapkan padanya jauh lebih baik daripada sedekah.
Jika tidak mampu banyak puasa sunnah, cobalah hadiri majelis ilmu terdekat atau kunjungi orang yang sedang sakit, maka malaikat mendoakan rahmat untukmu, 70.000 malaikat memohonkan ampunan untukmu.
Barangkali kamu berbangga diri atas orang lain karena tahajjudmu, puasa sunnahmu, i'tikafmu, sedekahmu, dihadapan orang lain yang hanya memijat badan ayahnya, menemani safar saudaranya, menjenguk si sakit atau menghibur saudaranya yang bersedih, padahal amalan yang kamu anggap remeh ini pahalanya amat jauh lebih baik.
(Aly Raihan El-Mishry)