[PORTAL-ISLAM.ID] Ketika dua Ketum Parapol Besar (nomor 2 dan 3 pemenang pemilu 2019) bertemu, pastilah ada momen dan tujuan besar.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sabtu (13/3/21). Namun, keduanya bertemu bukan dalam kapasitas sebagai Menteri, melainkan Ketua Umum Partai, Prabowo dari Gerindra dan Airlangga dari Golkar. Jabatannya sama-sama Ketua Umum.
Airlangga yang datang bertamu ke kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, kedatangan Airlangga mendapat sambutan meriah dari tim drum band Partai Gerindra yang membawakan lagu Mars Partai Golkar dan Gerindra. Sambutan itu membuat Airlangga terkesima.
"Saya sangat terkejut, sambutannya luar biasa meriah," ucap Airlangga.
Pertemuan ini sangat penting dan strategis, hal ini bisa dilihat dari rombongan yang bersama Airlangga.
Airlangga didampingi oleh Sekjen Golkar, Lodewijk F Paulus. Ada pula hadir dua menteri dari Golkar, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Di meja makan keduanya membahas secara dalam berkaitan geopolitik. Kedua pemimpin memiliki pandangan yang sama yaitu kepentingan bangsa dan negara adalah yang paling utama," kata Agus yang baru dua hari lalu berada di Jepang bertemu dengan bos-bos perusahaan otomotif.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini Meutya Hafid mengatakan, pertemuan Ketum Golkar dan Ketum Gerindra ini tujuan yang utama adalah silaturahim.
Namun, dia tak menampik pertemuan juga membahas persoalan politik, bukan membahas Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Masih terlalu dini (membahas pilpres). Yang utama bersahabat baik dengan seluruh partai karena dalam rapimnas kemarin Golkar kembali menegaskan akan membuka koalisi dengan semua," kata Meutya, seperti dilansir Republika.
Selain itu, Meutya mengatakan pertemuan Airlangga dengan Prabowo dalam rangka persiapan Bidding Olimpiade 2023. Sebab, Airlangga menjabat Ketua Umum PB Wushu Indonesia (PBWI). Sementara, Prabowo sebagai ketua umum Pencak Silat (PB IPSI).
Kata Airlangga
Melalui akun Instagramnya, Airlangga menuturkan ihwal pertemuannya dengan Prabowo.
Berikut dikutip lengkap dari akun Instagram Airlangga:
"Dalam suasana santai akhir pekan ini, saya bersama sejumlah pengurus DPP Partai Golkar, Bapak Zainudin Amali, Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Bapak Loderijk F. Paulus mengunjungi kediaman Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Bapak Prabowo Subianto @prabowo, di daerah Hambalang, Bogor, Sabtu (13/3). Pada kesempatan itu Pak Prabowo juga didampingi oleh pimpinan DPP Partai Gerindra.
Kami cukup terkesima karena kedatangan kami disambut oleh pasukan marching band yang membawakan lagu Mars Partai Golkar dan Mars Partai Gerinda. Sebuah sambutan mengejutkan yang menurut kami sangat meriah dan baik sekali. Terima kasih Pak Prabowo atas sambutannya.
Kedatangan ke Hambalang tidak lain adalah untuk bersilaturahmi dan berdiskusi secara hangat tentang sejumlah isu kebangsaan, pembangunan dan kepentingan nasional.
Kami membahas tentang isu strategis geopolitik dan isu sosial ekonomi, termasuk tentang pembangunan berkelanjutan dan agenda strategis Food Estate.
Kebetulan, saya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) dan Pak Prabowo sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI), pada pertemuan ini kami juga membahas tentang ikhtiar RI menuju bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Sejumlah penguatan awal akan terus dilakukan berupa komunikasi antara tokoh-tokoh olah raga untuk mendukung terwujudnya rencana besar ini.
Telah menjadi komitmen kami untuk menyukseskan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Apalagi sejauh ini kolaborasi mendukung berbagai agenda pembangunan pemerintah telah terbukti berjalan efektif di banyak kesempatan, khususnya di parlemen. Kami yakin pembangunan politik nasional yang sehat dan penguatan agenda kesejahteraan rakyat harus dapat berjalan secara seiring saling memperkuat. Untuk itu kuncinya adalah komunikasi dan silaturahmi politik yang kokoh dan kondusif antar berbagai kekuatan politik nasional.
Selamat berakhir pekan, salam."