VAKSIN NUSANTARA, DUKUNG TERAWAN DEMI INDONESIA!
Oleh: dr. Tifauzia Tyassuma
Beberapa hal saya tidak sependapat dan sepaham dengan beliau.
Soal DSA, sebagai keunggulan beliau, yang belum selesai perseteruan dengan IDI dan MKEK soal "klaim" manfaat, dan tuduhan memperkaya diri lewat teknik kedokteran yang melampaui kompetensi sebagai Radiolog.
Dan kesebalan saya soal langkah-langkah awal sebagai Menkes, terutama bagaimana beliau meremehkan Pandemi Coronavirus ini.
Tetapi sekali ini, soal VAKSIN NUSANTARA, saya 100% mendukung beliau.
Ini adalah gagasan dan terobosan dalam science yang hebat, walaupun di tahap awal pasti penuh dengan ketidaksempurnaan, dan kebutuhan untuk disempurnakan.
Pemikiran dan teori awal Dendritic cell menjadi kandidat Vaksin sudah selesai sejak sekira 13 tahun lalu karena sudah dibuat protitype nya untuk Vaksin Kanker.
Ketika tahun 2017 ada pemikiran dari Penemunya, untuk mengembangkan prototype Vaksin Kanker ini menjadi Vaksin Virus, dan kemudian menemukan jalannya di tahun 2020, ketika Pandemi Coronavirus ini terjadi, saya kira ini adalah soal momentum.
Dokter Terawan bukan Ahli Infeksi apalagi Ahli Virus apalagi Ahli Vaksin, beliau adalah Doktor dalam bidangnya. Dalam kapasitas saat ini, beliau menempatkan diri sebagai Penggagas dan Pembuka Jalan bagi terlaksananya pengembangan Vaksin Nusantara ini. Di belakang beliau lah ada Giants Para Ahli yang menjadi Team Pengembang. Hari-hari ini beliau sepertinya pasang badan sekaligus jadi semacam Spoke person untuk Vaksin ini.
Saya tahu beliau sedang menjalankan tugasnya sebagai Tentara, sebagai Jendral, yang membela negaranya. Ini bukan soal Science semata. Ini soal NASIONALISME. Ini soal BELA NEGARA.
Bagaimana sebuah negara Besar dengan Sumber Daya begitu besar, kemampuan Indonesia membuat Vaksin sesungguhnya tak perlu diragukan lagi, lantas mengapa hanya berhenti sebagai Petugas Pembotolan dan Pelabelan?
Ini sepertinya yang mengusik hati beliau, sehingga saat ini memposisikan diri sebagai Jendral lapangan, memimpin, membuka jalan, sekaligus menjadi tameng hidup bagi terlaksananya Vaksin Nusantara ini.
Bagi saya secara pribadi langkah beliau menarik. Kapan jadi Dokter dan kapan Jadi Tentara, beliau tampak tahu betul bagaimana menjalankannya.
Dan karena menyandang nama NUSANTARA tentu saya masuk barisan ini. Apalagi saya tahu persis siapa-siapa Giants yang sedang bekerja untuk Vaksin Nusantara ini.
Ayo Pak Jendral. Maju terus gempur terus siapa yang melawan Nusantara.
Soal jadi apa tidak urusan nanti. Soal menang apa tidak urusan belakangan dalam peperangan. Tetapi berani memulai langkah raksasa dan istiqomah mengupayakannya, itu yang gue banget!
Demi INDONESIA.
(dr. Tifauzia Tyassuma)
Beberapa hal saya tidak sependapat dan sepaham dengan beliau. Soal DSA, sebagai keunggulan beliau, yang belum selesai...
Dikirim oleh Tifauzia Tyassuma pada Minggu, 14 Maret 2021