Untuk bisa presiden 3 periode, maka harus mengamandemen UUD 1945.
Untuk bisa mengamandemen UUD, dibutuhkan sekurang-kurangnya persetujuan 474 anggota DPR.
Parpol anggota DPR yang diprediksi akan mendukung Amandemen:
PDIP (128 kursi)
PG (85 kursi)
PN (59 kursi)
PKB (58 kursi)
PAN (44 kursi)
PPP (19 kursi)
Total 393 kursi. Kurang 81 kursi.
Yang pasti menolak:
PKS 50 kursi.
Suara Gerindra kemungkinan terpecah. Sebagian besar masih berharap PS mencalonkan lagi, dan pasti terganjal jika UUD diamandemen. Sebagian lain sudah nyaman di koalisi. Tawari jadi wapres beres. Masak jadi menteri mau, jadi wakil presiden gak mau?
Lalu PD di mana?
Partai ini bisa menerima, bisa menolak. Kalau amandemen sukses, mereka bisa mencalonkan SBY kembali. SBY bisa jadi lawan kuat bagi Pakdhe.
Kalau amandemen gagal, ya cari calon lain.
Apapun keputusan Demokrat di bawah kepemimpinan AHY, menyetujui atau menolak amandemen, sama-sama tidak menguntungkan Pakdhe.
Jadi bagaimana caranya supaya PD mendukung amandemen, tapi mereka sekaligus mendukung Pakdhe?
Ya ganti pemimpinnya lah. Kudeta! Ganti dengan orang dalam.
Tapi karena sepertinya kudeta bakal gagal, skenario amandemen UUD kemungkinan besar dalam waktu dekat tidak terjadi.
Karena peluang amandemen sangat kecil dan hampir mustahil, amannya saat ini ya bilang aja tidak berminat untuk 3 periode. Entah besok kalau rakyat menghendaki.
Masih ada 3,5 tahun buat muter otak dan atur strategi sambil lobi-lobi.
Ini cuma perkiraan lho. Masak gini doang gak boleh?
(By Wendra Setiawan)
