[PORTAL-ISLAM.ID] Kepolisian Republik Indonesia menegaskan akan membubarkan dan mengamankan simpatisan atau massa pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS) yang nekat datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) yang akan digelar hari ini, Jumat (26/03/2021).
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus yang menghimbau kepada setiap simpatisan HRS tidak datang di persidangan. Ia mengatakan bila ada yang datang dan melakukan provokasi pada massa lainnya pihak kepolisian bisa mengamankan pihak tersebut.
“Himbauan sebaiknya para pendukungnya tidak usah datang ke sana. Nanti malah melanggar protokol kesehatan. Mari kita ikuti proses hukum saja yang ada. Kalau masih nekat datang ke lokasi PN Jakarta Timur ya tentunya kita amankan. Karena kita sudah menghimbau,” ujar Yusri Yunus usai konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kamis (25/03/2021).
Lebih lanjut, Yusri menyebutkan pihaknya akan berjaga untuk mengamankan persidangan di PN Jaktim dengan menambah jumlah personel 585 dari sebelumnya 1.400 personel pada Selasa (23/03/2021) menjadi 1.985 personel pada Jumat (26/03/2021).
“Kekuatan yang kita siapkan 1.985 personel gabungan, dengan adanya kegiatan sidang offline Rizieq Shihab,” ujar Yusri.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PN Jaktim mengabulkan permintaan Habib Rizieq Shihab untuk datang langsung dimuka persidangan. Ia didakwa tindak pidana kekarantinaan kesehatan dengan tiga agenda perkara yakni 221 (kerumunan Petamburan), 226 (kerumunan Megamendung), dan 225 (hasil swab RS Ummi Bogor). Penyidik Bareskrim Polri menjerat HRS dengan pasal 160 KUHP dan UU Kekarantinaan Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Himbauan Kuasa Hukum
Sebelumnya perwakilan tim kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Alamsyah Hanafiah mengungkapkan bahwa HRS ingin agar simpatisan tak datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) guna mencegah terjadinya kerumunan.
“Kita mengimbau seperti yang disampaikan Habib Rizieq kepada pendukungnya di seluruh Indonesia agar nonton saja dari rumah,” kata Alamsyah, Rabu (24/03/2021).
“Kami hanya mohon doanya, bukan kedatangannya. Kami mohon doa dari rumah masing-masing,” ujar Alamsyah.