Oktober 2019 Saya mulai berkantor di Kemenhan RI ditunjuk Pak @prabowo menjadi Juru Bicara beliau sebagai Menteri Pertahanan. Hari pertama berkantor, saya berkesempatan langsung ikut rapat koordinasi Pak Prabowo bersama dengan Para Perwira tinggi Mabes TNI, lengkap dengan Para Perwira tinggi 3 Matra yakni TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
Dalam rapat koordinasi tersebut Pak Prabowo mendengarkan semua pemaparan para perwira tinggi tentang kekuatan TNI kita lengkap dengan kondisi Alutsista yang ada.
Setiap Matra menjelaskan dengan baik semua kondisi terkini pertahanan RI, sangat rinci. Pak Prabowo hanya mendengar dengan seksama, dan sesekali memotong penjelasan untuk sekedar bertanya dan mendapat penjelasan lebih lanjut.
Setelah semua menjelaskan dengan lengkap dan rinci, giliran Pak Prabowo melakukan Riview dan menyampaikan pandangan sekaligus rencana beliau terkait Pertahanan RI.
Saya yang mendengarkan tertekun, dengan penjelasan rinci dan detail Pak Prabowo tanpa panduan Powerpoint dan teks, kok bisa Jenderal yang sudah lebih dari 20 Tahun meninggalkan kedinasan Militer tapi masih memahami dengan baik dengan berbagai pernak pernik kemiliteran dan pertahanan, pada point penjelasan beliau terkait Angkatan Darat dengan berbagai review beliau terkait banyak hal termasuk alutsistanya, bahkan perangkat-perangkat kecil yang dipakai prajurit seperti helm tempur, jenis senjata ideal dll pun beliau mampu menggambarkan dengan baik, dan apa yang harus perbaiki terkait hal tsb. Okelah, gumam ku, Pak Prabowo kan mantan Prajurit dan Komandan tempur di TNI AD.
Tapi yang mengagetkan, ternyata beliau pun mampu mereview langsung kondisi dan strategi terkait dengan AL dan AU bahkan menjelaskan alutsista ideal seperti Pesawat tempur yang ideal dan cocok untuk Indonesia, serta Kapal Perang yang pantas untuk negeri Maritim ini, lengkap dengan penjelasan rinci yang disampaikan beliau secara oral bahkan detail torpedo terbaik untuk kapal selam, dan hal-hal yang detail terkait AL dan AU.
Salah satu Perwira Tinggi AU yang duduk disamping saya berbisik, "Lho Mas Dahnil, ini bapak Menhan paham juga tentang alutsista AU dan AL ya, meski beliau dari AD". Saya hanya tersenyum untuk menjawab sang perwira tinggi tersebut.
Setelah selesai rapat. Di ruangan kerja beliau, saya bertanya, kok bisa paham detail dan mampu meriview semua presentasi para Jenderal dari semua matra itu pak? Klo angkatan darat okelah, karena bapak mantan prajurit dan komandan tempur di AD, tapi kok bisa AL dan AU juga bapak kuasai dengan baik bahkan terkait dengan strategi dan alutsista termutakhir.
Pak Prabowo pun menjawab, "Betul saya sudah meninggalkan dunia militer lebih dari 20 tahun, tapi saya tidak pernah berhenti mengupdate perkembangan dunia militer lengkap dengan alutsista terbarunya semua matra. Sebelum tidur malam bacaan saya itu ya tentang alutsista terbaru lengkap dengan membaca kondisi geopolitik dan geostrategis global".
Maka, pantaslah. Ketika Pak Presiden pertama kali memperkenalkan Pak Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan, Pak Presiden enggan menjelaskan tugas Pak Prabowo. Presiden hanya mengatakan "Pak Prabowo lebih paham apa tugas dan tanggungjawab beliau sebagai Menhan".
Dan sampai saat ini Pak Prabowo fokus bekerja memastikan pertahan RI semakin kuat untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia dan keutuhan NKRI.
09/03/2021
Salam,
(Dahnil Anzar Simanjuntak)
[fb]
